

inNalar.com – Siapa sangka tidka perlu jauh-jauh pergi ke negara timur Tengah untuk menjumpai orang-orang yang memiliki paras tampan dan juga cantik.
Orang-orang timur tengah terkenal dengan memiliki hidung yang mancung dan wajah yang mempesona, untuk melihatnya tidak perlu pergi ke negara tersebut karena di Indonesia juga memiliki kampung yang dihuni oleh orang arab.
Tepatnya di Provinsi Kalimantan Barat yang berada di lokasi jalan Tritura Pontianak, ketika berada di sana anda akan menjumpai orang yang memiliki paras seperti orang arab atau Timur Tengah.
Baca Juga: Indah Tapi Misterius, Pulau Eksotis Kep Talaud ini Ada Goa yang Simpan Ratusan Tengkorak Manusia
Ternyata kampung arab yang berada di Kalimantan Selatan tersebut memiliki sejarah sehingga terbangunnya perkampungan yang dihuni oleh orang-orang yang memiliki paras tampan dan juga cantik.
Terdapat suatu kunjungan dari orang Hadramaut yang datang ke Nusantara yang memiliki tujuan untuk berdagang dan juga menyebarkan agama islam.
Penyebaran agama islam memang awal mulanya berasal dari negara Timur Tengah yang disalurkan melalui berdagang.
Baca Juga: Rekor Jembatan Terpanjang di Indonesia Ternyata Ada di Kalimantan Timur, Punya Sistem Buka Tutup?
Pada zaman dulu negara Timur Tengah terkenal dengan berdagang untuk mencari nafkah dan syiar agama.
Salah satu bukti sejarah adanya perdagangan dari bangsa Timur Tengah ke Nusantara bisa dijumpai dengan adanya perkampungan arab yang berada di Kalimantan Barat Indonesia.
Para penghuni kampung arab tersebut merupakan penduduk suku melayu yang semuanya keturunan arab.
Bahkan penduduk yang yang berada di kampung arab tersebut juga termasuk keturunan dari Sultan Pontianak.
Sultan Kalimantan Barat tersebut memiliki nama Syekh Abdurrahman Al-Qadrie, perlu diketahui syekh tersebut merupakan raja pertama.
Selain rasa pertama syekh tersebut juga sebagai pendiri Keraton Kadriah yang membangun perkampungan arab di Tritura Pontianak dan juga pendiri Kota Pontianak.
Diketahui bahwa Kota Pontianak didirikan pada tahun 1771 yang bertepatan bulan Rajab tanggal 14 tahun 1185 Hijriah.
Kampung arab yang berada disana bukanlah kampung baru, melainkan sudah lama sejak zaman perdagangan dan masuknya ajaran agama islam di Indonesia.
Kampung unik tersebut penduduknya kebanyakan dari beragama islam tetapi ada juga yang menganut kepercayaan masing-masing.***