

inNalar.com – Pelaksaan pembnagunan gedung sekolah yang ditinggalakan di Jawa Timur ini sepi dan tidak ada aktivitas para pekerja.
Diketahui bahwa para pekerja yang melakukan pembangunan gedung seklah di Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur ini menyingkir dan tidak mau melanjutkan.
Hal tersebut disebabkan adanya pembangunan gedung sekolah di Jawa Timur ini tidak membayar material dan juga ara pekerja.
Baca Juga: 49 Beroperasi di Bandung, Bandara Termegah se-Jawa Barat Ini Digugat Miliaran: Segera Bangkrut?
Hanya terlihat tiang saja pembangunan gedung sekolah yang terletak di Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur ini ditinggalkan oleh para pekerja.
Sehingga bangunan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya kelanjutan untuk menentukan pembangunan gedung sekolah tersebut.
Pembangunan gedung sekolah memiliki fungsi yaitu bertujuan untuk memudahkan anak untuk mencari ilmu.
Baca Juga: Rumah Sakit Bernilai Rp9,1 Miliar di Banten Terdapat Kejanggalan, Negara Dibikin Buntung Oleh…
Pembangunan yang ditinggalkan dan tidak ada kelanjutannya ini juga berdampak pada siswa yang ingin belajar dan menempuh pendidikan.
Tentunya jika pembangunan tersebut selesai dibangun memiliki dampak positif untuk masyarakat yang ada disana.
Perlu diketahui pelaksanaan pembangunan gedung sekolah SMKN di Kelurahan Lembeyan Jawa Timur ini tidak dibayarkan secara lunas oleh pemborong terhadap pengawas proyek pembangunan.
Tentunya hal tersebut membuat rugi para pekerja yang melakukan kegiatan pembangunan gedung sekolah tersebut menjadi sia-sia.
Dilasir dari Youtube @MAGENTA OFFICIAL mirisnya lagi bahan-bahan material yang digunakan untuk pembangunan gedung sekolah di jawa Timur ini tidak dibayar.
Akibat tidak membayar ara pekerja dan juga material yang digunakan, hal tersebut membuat rugi bagi para pekerja.
Makanan dan minuman yang disuguhkan untuk para pekerja yang sedang melakukan pembangunan gedung sekolah tersebut juga belum dibayarkan.
Bahkan anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pembangunan gedung sekolah ini tidak jelas menggunakan nominal berapa.
Sebab pelaksanaan pembangunan gedung sekolah di Jawa timur ini tidak disertai dengan plang yang pada umumnya memperlihatkan anggaran yang digunakan.
Sekarang kondisi dari bangunan sekolah yang ditinggalkan hingga mangkrak ini hanya terlihat besi yang berkarat dan juga tiang.***