

InNalar.com – Mari melihat gunung mini yang merupakan cikal bakal Kecamatan Gunung Anyar Surabaya.
Mendengar kata gunung, yang terlintas di pikiran setiap orang adalah terdapat di dataran tinggi yang berbentuk kerucut dan menjulang ke langit.
Namun, bagi warga Gunung Anyar Tengah di Surabaya, istilah gunung memiliki arti yang berbeda, yakni sebuah gundukan tanah dekat dengan lapangan bola.
Baca Juga: Fans Liverpool FC Kibarkan Bendera Palestina dan Spanduk di Stadion Sebagai Tanda Dukungan ke Gaza
Gunung mini tersebut berada di kelurahan Gunung Anyar, tepatnya di RT 001/RW 002.
Dilansir dari video YouTube Cakra Panorama, saat mendekat dan mendaki, terdapat beberapa kawah mungil di puncaknya.
Kawah tersebut dikatakan mungil karena berbentuk lubang dengan diameter tidak lebih dari 10 cm.
Baca Juga: Aset Tanah dan Bangunan Prabowo Capai Rp275 Miliar, Intip Daerah Sebaran Kekayaannya
Akan tetapi, dari dalam gunung mungil menyemburkan lumpur dengan debit yang kecil.
Keberadaan gunung mungil ini berada di balik gedung-gedung tinggi. BIsa dibilang terdapat gunung api ini yang berada di tengah kota.
Tepatnya di lapangan di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang padat dan berada tepat di Kota Besar Surabaya.
Di balik gedung-gedung besar, terdapat Gunung Anyar yang memiliki keunikan dan misteri yang masih tersimpan.
Misteri yang belum terungkap merupakan warisan geologi yang berada tepat di tengah-tengah kota.
Terdapat letupan-letupan yang muncul dari bawah tanah yang merupakan gunung api yang masih aktif.
Tepatnya di area gunung api yang aktif ini terdapat beberapa larangan, yaitu dilarang memotong, merambah, membakar, menebang di kawasan tersebut.
Ada fase dimana lumpur mengeluarkan lumpur yang banyak sekali, tetapi saat ini yang kita lihat hanya sedikit-sedikit.
Sehingga, fenomena ini merupakan hal yang biasa bagi warga sekitar karena keberadaannya yang berdampingan dengan pemukiman masyarakat.
Tepatnya masyarakat di Kota Surabaya yang terdapat gunung api yang masih aktif. ***