Tak Harus Nasi Putih, Makanan Pertama Nabi Adam Ini Juga Baik untuk Kesehatan Kata dr Zaidul Akbar


inNalar.com –
dr Zaidul Akbar, seorang dokter lulusan Universitas Dipenogoro sekaligus praktisi kesehatan sunnah beberkan makanan pertama Nabi Adam sewaktu tiba di bumi.

Makanan pertama Nabi Adam saat awal diturunkan Allah ke muka bumi ini, menurut dr Zaidul Akbar, rupanya adalah bahan pokok yang amat familiar bagi kehidupan kita.

Namun jangan disangka makanan yang dimaksudkan adalah nasi putih. Faktanya, ada sumber karbohidrat lain yang juga berperan menguatkan tubuh dan baik untuk kesehatan. Apakah itu?

Baca Juga: Ciputra Rogoh Rp72 Miliar, Realisasikan Hunian Paling Modern di Yogyakarta untuk Kaum Milenial dan Gen Z

Tidak bisa disangkal, tingkat konsumsi beras masyarakat Indonesia dapat tercermin dalam hasil survei Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Rerata konsumsi beras per bulan masyarakat Indonesia dalam kisaran 2,55 hingga 2,56 juta ton, melansir informasi dari Kementerian Keuangan.

Hal ini menandakan beras menjadi makanan pokok yang sulit dilepaskan dari lidah selera masyarakat Indonesia.

Baca Juga: BRI Tingkatkan Kapasitas Usaha Klaster Rumput Laut di Dusun Semaya, Nusa Penida

Kendati belum sempurna makan apabila bukan nasi putih hidangannya, dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa mengenai bahayanya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Makanan pokok yang satu ini merupakan sumber karbohidrat yang masuk dalam indeks glikemik tinggi.

Artinya, kandungan gulanya mampu sebabkan peningkatan kadar gula darah naik dalam waktu cepat.

Baca Juga: Banyak yang Salah! Ternyata Olahraga di Waktu Ini Berbahaya, Begini Kata dr Zaidul Akbar

“(Saat turun di bumi) Sama malaikat, kisahnya begitu, diberi bibit gandum,” ucap dr Zaidul Akbar melalui tayangan YouTube resminya.

Kala itu Nabi Adam diminta bercocok tanam dengan bibit gandum, “Jadi yang dimakan Nabi Adam pertama kali itu adalah gandum,” imbuh dr Zaidul Akbar menegaskan.

Makanan pertama Nabi Adam yang diungkap dr Zaidul Akbar ini dapat menjadi rekomendasi pengganti sumber karbohidrat nasi putih di sini adalah gandum.

Baca Juga: Tips dr Zaidul Akbar: Rahasia Tulang Tetap Kuat di Usia 82 Tahun yang Jarang Diketahui

Sebagaimana dikuatkan pula dalam penelitian Shewry dan Hey (2015) dalam Food Energy Secur, terungkap kandungan manfaat yang menjadikan makanan pertama Nabi Adam ini sangat baik bagi kesehatan.

Tidak hanya baik bagi kesehatan seluruh kalangan umur, gandum juga dipandang membantu proses diet bagi mereka yang tengah berupaya menurunkan berat badan.

Pada pembahasan komposisi biji gandum dalam kaitannya dengan diet dan kesehatan, terungkap hasil penelitiannya sebagai berikut.

Baca Juga: Ternyata Biji Durian Dapat Mengatasi 4 Penyakit Berbahaya, Begini Kata dr Zaidul Akbar

Menurut hasil studi yang telah dilakukan pada tahun 2015 silam, terungkap bahwa kandungan serat dalam biji gandum terbukti mengurangi respons glikemik pasca makan.

Hal ini tentu amat berguna bagi para penderita diabetes tipe 3. Kandungan serat yang tinggi berperan mengurangi waktu transit usus dan meningkatkan jumlah tinja.

Terkait manfaat bagi kesehatannya, gandum juga terbukti membantu mengurangi kolesterol dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner.

“Makanan berbahan dasar gandum menyediakan berbagai komponen penting dan bermanfaat bagi pola makan manusia, termasuk protein, vitamin B, DF, dan fitokimia,” dikutip dari riset berjudul ‘Kontribusi Gandum Terhadap Pola Makan dan Kesehatan Manusia’.

Sebagai informasi tambahan, disebutkan pula bahwa DF dipandang penting bagi tubuh karena dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan sejumlah penyakit kanker.***

Rekomendasi