

inNalar.com – Kali ini dalam seleksi penerimaan prajurit baru, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa longgarkan beberapa syarat yang dinilai kurang efektif.
Diantaranya, selain memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar, Jenderal TNI Andika Perkasa juga mentiadakan tes akademik dan renang dalam proses seleksi.
Jenderal TNI Andika menyebutkan apabila panitia seleksi menggagalkan calon prajurit lantaran keturunan PKI, maka itu keputusan yang tidak ada landasan hukumnya.
Sehingga ia menyampaikan untuk tahun 2022, aturan tentang keturunan PKI ditiadakan, karena itulah sebenarnya yang sesuai dengan dasar hukum.
“Zaman saya tidak ada lagi (larangan) keturunan (PKI). Tidak, karena saya menggunakan dasar hukum,” tegas Jenderal TNI Andika Perkasa sebagaimana dikutip inNalr.com dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kemudian, terkait tes renang, Jenderal TNI Andika Perkasa menilai belum tentu di setiap daerah mempunyai fasilitas kolam renang.
Baca Juga: Ini Tap MPRS No 25 Tahun 1966 yang Disebut Jenderal Andika Perkasa Terkait Anak PKI Boleh Daftar TNI
Sehingga, calon prajurit tersebut akan merasa kesulitan saat mengikuti seleksi masuk TNI sebab tidak pernah belajar renang, dan itu tidak adil (fair).
“yang tiga tidak usah (ujian renang), karena apa kita tidak fair juga, ada orang yang tempat tinggalnya jauh yang gak pernah renang, nanti ga fair, udahlah,” jelas Jenderal TNI Andika Perkasa.
Adapun untuk syarat akademik, Panglima tinggi TNI Angkatan Darat tersebut meminta kepada panitia seleksi agar cukup mengambil dari transkrip nilai ijazah saja.
Baca Juga: Catat! Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2022 di Lamongan dan Sekitarnya Lengkap Sebulan
Bahkan, ia sekali lagi menegaskan supaya tes akademik masuk TNI dihapus dari daftar tahapan seleksi calon prajurit baru.
“Karena bagi saya yang penting ijazahnya saja. Tidak usah lagi ada tes akademik,” tegasnya.
Dengan perubahan mekanisme tersebut, Jenderal TNI Andika berharap nantinya tahapan dalam seleksi calon prajurit TNI 2022 berjalan lebih efektif, efesien, dan adil.***