

inNalar.com – Bupati Fadia Arafiq yang memiliki nama asli Laila fathiah lahir di Jakarta pada 23 Mei 1978.
Fadia Arafiq menjadi Bupati Pekalongan untuk periode 2021-2024.
Bupati Pekalongan itu merupakan anak dari penyanyi dangdut tersohor Indonesia yaitu A. Rafiq.
Fadia arafiq juga sempat mengikuti jejak sang ayah sebagai penyanyi dangdut.
Lewat single yang berjudul Cik Cik Bum Bum (2000) namanya jadi dikenal di kalangan masyarakat.
Niat hati ingin melanjutkan jejak sang ayah, tapi Fadia tidak seberuntung adiknya Fairuz A. rafiq.
Baca Juga: Punya Kekayaan Capai Rp23,7 Miliar, Inilah Sosok Bupati Pakpak Bharat yang Ternyata Lulusan SMA
Fadia Arafiq tak kunjung mendapatkan tempat di dunia hiburan tanah air.
Hingga akhirnya Fadia Arafiq mencoba untuk banting setir masuk ke dunia politik.
Sebelum menjadi Bupati beliau pernah menjadi Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan periode 2011-2016 mendampingi Amat Antono.
Menjadi salah satu Kepala Daerah membuat karirnya makin melejit, dan dikenal sebagai kepala daerah terkaya dan tercantik di Jawa Tengah.
Dikutip inNalar.com dari situs LHKPN Harta kekayaan yang dimiliki Fadia Arafiq totalnya sangat fantastis yaitu Rp 90 Miliar.
Total kekayaannya ada pada sejumlah bidang tanah yang tersebar di pulau Jawa, satu tanahnya bahkan ada yang bernilai Rp 5 Miliar.
Total keseluruhan aset tanah dan bangunan yang dimiliki Fadia Arafiq mencapai Rp 80 Miliar setara dengan Total Kekayaan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi bahkan hanya memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp 66,2 Miliar dengan Total Keseluruhan Kekayaan mencapai Rp 82,7 Miliar.
Fadia Arafiq hanya memiliki satu kendaraan mobil Hyundai Minibus senilai Rp 200 juta.
Bupati Pekalongan tersebut memiliki kas dan setara kas dengan total Rp 9,4 Miliar.
Dalam Laporan LHKPN Fadia Arafiq juga memiliki hutang sebesar Rp 2,7 Miliar.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq juga pernah menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Pemerintah Daerah Transportasi Tingkat Kabupaten/Kota.
Penghargaan tersebut diraih karena berhasil meningkatkan nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan mengalokasikan APBD murni.
Menjadi Peringkat 1 pada platform merdeka belajar se-Jawa Tengah tahun 2023, pada tahun sebelumnya menduduki peringkat ke-34.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq juga memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK selama 2 kali berturut-turut.
Serta mendapat penghargaan juara 2 provinsi IDSD (Indeks Daya Saing Daerah).
Dibawah Kepemimpinan Fadia Arafiq Kabupaten Pekalongan mengalami penurunan angka kemiskinan dari 10,57 persen menjadi 9,67 persen.
Fadia Arafiq menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas AKI Semarang dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2013.
Melanjutkan studi S2 Manajemen di Universitas Stikubank Semarang dan meraih gelar Magister Manajemen (2015).
Bupati Pekalongan ini juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pekalongan dan ketua KNPI Jawa Tengah pada periode 2016-2021. ***