

inNalar.com – Pada tahun 2021 lalu, secara kumulatif jumlah produksi dari kilang minyak blok cepu di Bojonegoro telah mencapai 500 juta barel minyak mentah.
Realisasi produksi dengan jumlah besar tersebut, ternyata di atas rencana pengembangan yang telah ditargetkan oleh operator ExxonMobil, selaku kontraktornya.
Pada tahun 2021, kontraktor ExxonMobil diketahui hanya menargetkan produksi minyak di blok cepu, Bojonegoro sebesar 450 juta barel.
Melansir dari laman web exxonmobil.co.id, menyebutkan bahwa saat ini ExxonMobil sendiri sebagai salah satu kontraktor memegang total saham partisipasi sebesar 45 persen.
ExxonMobil berpartisipasi dalam pengembangan dan produksi minyak di Blok Cepu, yang lokasinya berada di antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Diketahui, pada tahun 2021 lalu, produksi minyak yang dihasilkan oleh Blok Cepu sebesar 500 juta barel.
Jumlah produksi yang besar tersebut, tentu saja memberikan dampak yang positif bagi perekonomian negara.
Diketahui, dengan adanya produksi minyak yang besar tersebut, penerimaan negara naik sebesar empat kali lipat dibanding nilai investasinya.
Dikutip dari laman web yang sama, disebutkan bahwa investasi yang digunakan untuk produksi minyak di Blok Cepu sebesar Rp57 Triliun.
Setelah adanya jumlah produksi yang tinggi, Blok Cepu ikut berpartisipasi dalam penerimaan negara sebesar Rp249 Triliun dalam bentuk minyak dan pajak.
Selain itu, cadangan minyak yang ada di Blok Cepu juga turut meningkat menjadi dua kali lipat dari periode awalnya.
Adanya pengembangan dari produksi minyak di Blok Cepu, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi industri lain dan juga masyarakat lokal.
Pada produksi puncaknya dulu, Proyek Banyu Urip mampu memproduksi sebanyak 165.000 barel minyak per harinya.
Produksi awal dari Proyek Banyu Urip di Blok Cepu sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2008 lalu.
Peningkatan produksi minyak yang didapatkan oleh Blok Cepu di Bojonegoro telah memberikan manfaat besar bagi penerimaan negara yang optimal serta multiplier effect bagi perekonomian lokal.***