Sulawesi Selatan Memiliki Kawasan Atol Terbesar Di Dunia, Luasnya Mencapai 220.000 Ha, Membentang di 15 Pulau

inNalar.com – Sulawesi Selatan tidak habisnya, memiliki keangerakan flora dan dan fauna serta keindahan alam yang melimpah, membuat daerah tersebut memiliki wawasan dan juga menarik. 

Salah satu dari kekayaan alam yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan adalah Taman Laut Takabonerate, kawasan yang unik dan juga menarik membuat laut tersebut cocok digunakan untuk menyelam.

Letak dari laut ini berada di Kecamatan Takabonerate yang terletak di kepulaun selayar ini merupakan kawasan atol terbesar di dunia ketiga.

Baca Juga: Tingginya 150 Meter! Intip Pesona Air Terjun Tersembunyi di Jambi, Konon Jadi Tempat Pemandian 7 Bidadari?

Sebelumnya ada Kepulauan marshal dan Suvadiva yang terletak di kepulauan Maladewa, diketahui untuk total keseluruhan dari Taman Laut Takabonerate yaitu mencapai 220.000 hektar.

Sebaran dari terumbu karang Taman Laut Takabonerate Sulawesi Selatan yaitu 500 kilometer persegi hingga membentang di antara 15 pulau. 

Diketahui sejak tahun 2005 Taman Laut Takabonerate yang memiliki kawasan atol terbesar di dunia ini telah didaftarkan ke UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Baca Juga: Anggaran Capai Rp 152 Miliar, Palembang Bangun Flyover Sekip Ujung Sepanjang 660 Meter Demi Kurangi Kemacetan

Kawasan atol merupakan rataan dari terumbu karang yang luas dan tenggelam dan terdapat pulau kecil yang memiliki jumlah sangat banyak.

Spesies flora dan juga fauna yang dapat ditemukan di kawasan atol Taman Laut Takabonerate Sulawesi Selatan adalah berbagai jenis coral, cemara laut dan pandan laut serta ketapang.

Bahkan di kawasan atol Sulawesi Selatan yang terletak di Taman Laut Taka Bonerate terdapat 295 jenis ikan karang dengan berbagai macam jenis ikan konsumsi dna memiliki harga yang tinggi.

Baca Juga: Pakai APBN Rp 80 Miliar, Bangunan Megah di Kawasan KSPN Banten Ini Malah Terbengkalai Usai Dibangun

Sebelum memiliki nama Taman Laut Takabonerate kawasan atol di Sulawesi Selatan tersebut memiliki tiga nama yaitu yang pertama yang diberikan oleh Molengraaff pada tahun 1929. 

Nama peta Dishidros dan nama yang terakhir yaitu Taman Laut Takabonerate, di kawasan tersebut terdapat. 

Aktivitas yang dapat dilakukan ketika berada disana yaitu dapat berenang, menyelam sambil melihat keindahan terumbu karang yang berada di bawah laut dan juga berbagai macam jenis ikan. 

Tidak hanya itu ketika berada Taman Laut Takabonerate Sulawesi Selatan juga bisa melakukan kemah, untuk musim kunjungan untuk menyelam di kawasan atol terbesar di dunia tersebut dibagi menjadi dua setiap tahunnya. 

Pada bulan April hingga bulan Juni masuk ke dalam periode pertama sedangkan untuk periode ketika masuk pada bulan Oktober hingga bulan Desember. 

Selain memiliki kawasan bahari Taman Laut Takabonerate Sulawesi Selatan juga memiliki tempat bersejarah yaitu Taka Mariam miliki dari tentara belanda dan juga meriam kembar milik dari China pada masa zaman dulu.***

Rekomendasi