Sulap Gunung Jadi Pabrik, Smelter Nikel di Cilegon Banten ini Sempat Tumbang, PHK Massal Karyawan dan…

inNalar.com – Perjalanan pembangunan smelter nikel di Indonesia ternyata tidak semuanya semulus harapan, salah satunya pabrik nikel yang berada di Cilegon, Banten.

Smelter Nikel yang dibangun oleh PT Indoferro di Cilegon, Bantem ini ternyata alami sejumlah kendala dan permasalahan.

Dilansir dari laman esdm.go.id, PT Indoferro yang ada di Cilegon, Banten ini termasuk dalam salah satu dari 3 smelter nikel yang berhenti beroperasi.

Baca Juga: Digarap Sejak 2009! Jembatan Rp1,3 Triliun di Kalimantan Timur Ini Ternyata Tak Kunjung Digunakan, Mengapa?

Adapun smelter nikel yang juga berada di Cilegon, Banten dan alami nasib serupa adalah PT Bintang Timur Steel.

Diketahui penyebab smelter nikel ini berhenti produksi pada 19 Juli 2017 adalah karena permasalahan ekonomi perusahaannya.

Permasalah ekonomi yang dialami oleh smelter nikel Cilegon yang satu ini diketahui penyebabnya adalah karena meningkatnya harga bahan baku kokas.

Baca Juga: Kerap Diunggulkan Jadi Cawapres, Erick Thohir Pasrahkan Keputusan pada Koalisi: Kalau Jodoh Pasti Bertemu!

Bahan baku kokas ini memiliki peran yang cukup penting dalam operasional berbasis teknologi blast furnace.

Harga bahan baku ini porsinya memakan 40 persen dari keseluruhan biaya dalam proses produksinya.

Menegangnya harga kokas yang semula di tahun 2015 berada pada kisaran USD 200 – 300 per ton, tetapi meningkat USD 100 per ton.

Baca Juga: Gercep Hubungi Menteri PUPR, Erick Thohir Pastikan Laga Persebaya vs Arema Digelar di GBT

Kondisi ketidakseimbangan biaya produksi inilah yang menumbangkan PT Indoferro hingga akhirnya berhenti produksi pada 20 Juli 2017.

Ditambah lagi dengan jatuhnya harga nikel pada USD 9 ribu per ton bulan Juli 2017.

Padahal, smelter nikel ini dirancang memiliki kapasitas produksinya yang mencapai 200 ribu ton per tahun.

Berhentinya produksi smelter nikel ini mengakibatkan 1000 karyawannya berakhir dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Diketahui smelter nikel di Cilegon, Banten ini kemudian beroperasi kembali pada November 2017.

Kemudian pada November 2022, smelter nikel di Cilegon ini terbakar hingga meluapkan api yang disebut persis seperti lava panas.

Namun terlepas dari sederetan permasalahan yang menimpa smelter nikel Indoferro ini, terdapat fakta menarik mengenai pabrik pengolahan nikel ini.

Diketahui ternyata lahan smelter nikel yang dibangun pada tahun 2007, ternyata berawal dari sebuah lahan gunung bebatuan seluas 25 hektare.

Smelter nikel di Cilegon, Banten ini awalnya memproduksi nikel pig iron yang kapasitas produksinya mencapai 250 ribu ton per tahunnya.

Adapun hasil produksinya dikirim ke negara tujuan ekspor seperti Taiwan, India, China, dan negara lainnya.***

 

Rekomendasi