

InNalar.com – Setiap masa kepemimpinan presiden di Indonesia, tentu meninggalkan berbagai rekam jejak.
Bisa berupa produk hukum, penghargaan, bangunan-bangunan, dan juga jasa-jasa lainnya.
Salah satunya, era kepemimpinan Presiden Soeharto. Beliau sendiri merupakan Presiden kedua Republik Indonesia.
Presiden kelahiran 8 Juni 1921 ini memimpin Indonesia sejak tahun 1966 hingga 1998 atau sekitar lebih dari 3 dasawarsa.
Sayangnya, akhir kepemimpinan Soeharto diwarnai berbagai peristiwa kerusuhan. Hingga pada puncaknya, sebagian kalangan mahasiwa melakukan unjuk rasa.
Di mana, mereka menuntut dan mendesak ketua MPR agar Presiden Kedua RI ini segera mengundurkan diri jabatannya.
Akhirnya, karena berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya. Pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengendalian Jumlah Penduduk
Sebagai orang yang pernah berpengaruh di Indonesia. Soeharto mempunyai beragam program.
Bahkan, program-program tersebut dianggap sukses. Hal ini karena memiliki dampak nyata terhadap Indonesia.
Salah satunya ialah Program Keluarga Berencana (KB). Program yang terus digalakkan hingga saat ini, dicetuskan pertama kali Era Presiden Soeharto.
Program KB saat itu menjadi salah satu cara untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Kemudian, pada saat Era Soeharto Badan Koordinasi Keluarga Berencan Nasional (BKKBN) didirikan.
Adanya, KB ini akhirnya membawa Indonesia pada penurunan angka pertumbuhan penduduk. Sekitar tahun 1960 an, yang semula memiliki pertumbuhan 2,32 persen.
Pada tahun 1970 an turun menjadi 2,10 persen, dan sekitar tahun 1980 menjadi 1,97 persen.
Bahkan, program KB era Soeharto ini menjadi salah satu program tersukses dan diakui oleh dunia.
Adapun, trik keberhasilan Soeharto dalam menjalankan program KB ialah beliau berusaha menyadarkan para petinggi dan rakyat, akan pentingnya mengatasi problema kependudukan.
Trik selanjutnya ialah dengan membuat strategi yang berhubungan dengan pembiasaan norma-norma dalam suatu keluarga.
Selain itu, Soeharto juga mengeluarkan Inpres bidan, sebagai upaya untuk mengatasi ketimpangan jumlah dokter dan akseptor serta calon akseptor KB yang membludak.
Melalui inpres itu, diadakan sekolah bidan di semua wilayah Indonesia. Nantinya, para bidan ini akan membantu untuk kesuksesan program KB.
Baca Juga: Bongkar Filosofi Pembentuk Karakter Seorang Soeharto yang Hidup Bersama Mantri Tani
Prestasi Mendunia
James P. Grant, Direktur UNICEF Kala itu sempat memuji keberhasilan program KBB untuk mengendalikan jumlah penduduk.
Bahkan, ia berharap agar negara-negara lain bisa mencontohnya.
Pengakuan dunia atas kesuksesan program KB Era Soeharto sendiri terlihat dari beragam prestasi berupa penghargaan internasional.
Penghargaan atas prestasi Program KB tersebut di antaranya, Global Statement Award yang berasal dari Population Institute tahun 1988.
Soeharto sendiri menjadi presiden kedua yang menerima penghargaan tersebut.
Kemudian, ada juga prestasi lain seperti penghargaan The Population Award dari UNPA (United Nation Population Award) tahun 1989.
Bahkan, BKKBN sebagai salah satu lembaga negara saat itu, juga berhasil meraih pengharagan Management Development Award.
Berbagai pestasi yang ditorehkan era Soeharto ini menunjukkan bahwa beliau memiliki jasa yang besar untuk Indonesia.***