Sudah Ada Sejak 1914, Perkampungan Tradisional di Kalimantan Barat Ini Memiliki Bangunan Unik
inNalar.com – Perkampungan tradisional yang sudah ada sejak tahun 1914 dan sekarang usianya sudah ratusan tahun akan dijadikan sebagai cagar budaya.
Atau bisa disebut dengan warisan budaya yang sudah ada sejak zaman dulu, sehingga pemerintah berinisiatif untuk rehabilitasi cagar budaya.
Pada tahun 1928 perkampungan tersebut telah diresmikan secara adat, pada tahun 1992 pemerintah telah meresmikan perkampungan adat tersebut sebagai cagar budaya.
Bangunna unik yang dimiliki oleh perkmapungan tersebut adalah sebuah rumah yang memiliki nama Rumah Betang Semangkok yang berada di Kampung Ariung Mandalam Kabupaten Kapuas Hulu.
Baca Juga
Bnagunan Rumah Betang Semangkok memiliki panjang hingga 60 meter dan uniknya rumah tersebut dihuni oleh lebih dari 40 Kepala Keluarga.
Jumlah kamar yang berada di dalam Rumah Betang Semangkok memiliki 16 kamar, bangunna tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi penduduk Kapuas Hulu.
Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di Kalimantan Barat masih banyak yang menggunakan bangunan Rumah Betang.
Pemerintah menggelontorkan dana sebanyak 19 miliar untuk rehabilitasi Rumah Betang Semangkok yang berada di Kabupaten Kapuas hulu.
Perlu diketahui bahwa bangunnan Rumah Benteng merupakan bangunan tertua yang ada di Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Para penduduk yang berada di bangunan Betang Semangkok memiliki solidaritas yang tinggi dan juga gotong royong serta empati yang sangat tinggi.
Indonesia terkenal dengan keragaman budaya dan juga peninggalan-peninggalan bersejarah dari para leluhur atau nenek moyang.
Para penduduk yang berada di perkampungan tersebut memiliki sikap yang ramah apalagi jika terdapat mengunjung yang penasaran dan ingin melihat bangunan leluhur yang sudah ada sejak ratusan tahun.
Baca Juga
Para penduduk yang menempati perkampungan tersebut adalah Suku Dayak, bangunan Rumah Bentang memiliki desain rumah panggung untuk menghindari ancaman dari binatang buas.
Tiang yang berada di bawah untuk menopang rumah adat tersebut memiliki panjang hingga 5 meter dengan menggunakan kayu yang kokoh sehingga tidak mudah rapuh.
Fungsi dari bangunan rumah yang memiliki desain panggung ini memiliki adalah agar terhindar dari banjir dan juga memberikan rasa aman pagi para penduduk yang menempati bangunna rumah tersebut.***
Rekomendasi
