
inNalar.com – Suami istri terlihat bahagia dan baik-baik saja hubungannya, tetapi secara mengejutkan keduanya memutuskan untuk bercerai.
Keputusan bercerai bisa jadi tampak mengejutkan bagi orang di luaran sana, tetapi sebenarnya dari sudut pandang pasangan suami istri hal ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Dimungkinkan ada kebiasaan tanpa sadar tertentu yang menjadi pemicunya.
Bisa jadi pasangan yang tampaknya bahagia tanpa masalah tetapi sebenarnya sudah terjebak dalam kebiasaan buruk yang sering dilakukan secara pasif agresif.
Baca Juga: Kolaborasi BRI dan Pos Indonesia: BRImo Kini Punya Layanan Logistik ‘Kirim Barang’ Melalui Pos Aja!
Hubungan komunikasi yang dibangun secara pasif agresif memang tanpa sadar akan membuat sebuah bom waktu yang tidak terduga dan rentan akhirnya mereka memilih untuk bercerai, mudahnya diam-diam selama ini saling menyakiti tetapi tidak ingin menyadarinya.
Mudahnya, orang-orang yang senang bersikap pasif-agresif adalah mereka yang seringkali ingin mengungkapkan amarah dan kecewa tetapi wujud ekspresinya tersirat alias tidak to the point pada inti halnya.
Alhasil, sindiran halus hingga kebiasaan suka menghindari konflik justru akan membuat pikiran dipenuhi prasangka negatif.
Baca Juga: Paling Tidak Sabaran Karena Terlalu Semangat, Bisa Jadi Ini Zodiak Anda
Nah, apabila Anda tanpa sadar relate dengan situasi di atas yuk dalami kembali ada apa di baliknya sebelum terlambat.
Apa saja kebiasaan buruk antara suami istri yang terlihat bahagia tetapi sebenarnya sering tidak disadari akan membuat mereka akhirnya bercerai? Simak beberapa poin berikut ini.
Ini dia 6 kebiasaan buruk pasangan suami istri yang tampaknya bahagia tetapi sebenarnya ada hal yang membuat hubungan mereka sedikit demi sedikit mengikis hati tanpa disadari hingga akhirnya rentan bercerai.
Baca Juga: Memiliki Teman yang Bisa Baca Pikiran Tanpa Meleset? Mungkin Mereka Salah Satu dari Zodiak Ini
1. Suka Bersaing Pengorbanan
Di balik hubungan yang bahagia, tentu pengorbanan pun akan dirasakan bagi siapa pun pasangan yang telah menjadi suami istri.
Saling support dan mengalah secara bergantian adalah salah satu cara membangun rumah tangga dengan cara yang sehat.
Namun hal tersebut akan menjadi masalah jika suami dan istri selalu memasang skor setiap pengorbanan yang dilakukan.
Baca Juga: Alasan Kaum Introvert Lebih Senang Mendaki Gunung Ketimbang Piknik Cantik ke Pantai
Ingatlah, berkorban bukan sebuah pertandingan sepak bola atau pun kompetisi lainnya yang perlu dipasang papan skor di rumah.
Kebiasaan buruk suka bersaing pengorbanan antara suami istri ini dapat terlihat ketika model celetukan ‘Aku lebih banyak berkorban untukmu’ dan ‘Aku sudah melakukan ini dan itu untukmu’.
Jika Anda tanpa sadar selama ini melakukannya, sebaiknya renungi kembali apakah ada rasa marah dan kecewa yang terpendam.
Baca Juga: Prediksi Tanggal Keberuntungan dan Ramalan Shio Pada Bulan Oktober 2024, Cek Hari Keberuntungan Anda
Sementara di sisi lain, pasangan tidak menyadari kemarahan yang Anda rasakan.
2. Suka Mencari Kesalahan
Hal yang wajar jika pasangan suami istri ada kalanya saling evaluasi sikap satu sama lain.
Jika itu dilakukan demi menjaga erat hubungan yang dibangun, tidak ada masalah.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Merasakan Kebahagiaan di Penghujung Tahun 2024, Apa Zodiakmu Termasuk?
Namun menjadi kurang baik jika hal itu dilakukan terlalu sering bahkan untuk hal yang amat kecil dan terbilang sepele.
Anda bisa mulai melatih sikap toleransi pada tingkat tertentu. Dengan demikian, kritik satu sama lain hanya dibutuhkan jika ada momen urgen yang memang perlu diselesaikan permasalahannya.
3. Punya Keyakinan Harus Selalu Tampil Baik Demi Citra Sempurna
Keyakinan diri untuk tampil menjadi sosok yang sempurna bagi pasangannya di depan orang lain lalu merasa amat terpojok jika ia mengetahui kesalahannya terekspos ini bisa menjadi salah satu kebiasaan buruk yang tidak disadari.
Ketahuilah bahwa setiap pasangan tentu bagai kepingan koin, memiliki sifat baik dan buruknya.
Terlalu keras untuk mencitrakan diri sempurna hanya akan membebani emosi dalam diri dan sebaliknya bersikap apa adanya justru akan membuat pasangan tampak real sebagaimana manusia pada umumnya.
Kebiasaan buruk tersebut akan membuat Anda semakin frustasi dengan patokan ekspektasi kian tinggi terhadap diri, begitu pula dengan pasangan Anda.
Sehingga bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi bom waktu yang merenggut kebahagiaan kalian jika seandainya Anda semakin terpojokkan karena tidak mampu lagi memenuhi ekspektasi masing-masing pihak.
4. Terbiasa Bersuara dengan Nada Tinggi
Ketika kalian marah apakah salah satu atau bahkan keduanya mengandalkan nada tinggi untuk mengekspresikan kekesalan?
Jika kebiasaan buruk ini ada dan terus berulang cobalah untuk merenunginya kembali sebelum terlambat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Gambar Ini dan Ketahui Apakah Anda Orang yang Keras Kepala
Berbicara dengan nada tenang dan membahas permasalah tepat pada sasarannya akan jauh lebih efektif menyelesaikan permasalahan daripada harus ‘menembak’ tanpa arah.
Pasalnya kebiasaan tersebut hanya akan membuat kalian berdua saling tersakiti satu sama lain.
5. Mengontrol Segala Sesuatunya
Celotehan ‘Kamu seharusnya begini dan begitu’ adalah menjadi salah satu pertanda ada kebiasaan buruk yang rawan membuat hubungan berakhir pada perceraian.
Meski salah satu di antara kalian tampak manut dan tak masalah, tetapi emosi yang terpendam bisa jadi akan menjadi bom waktu bagi sebuah hubungan.
Kebiasaan untuk mencegah pasangannya untuk melakukan sesuatu justru akan membuat sosok yang dikontrol akan lebih memilih untuk melakukan hal secara curang atau diam-diam melakukannya.
6. Membuat Keputusan dengan Cepat
Bom waktu inilah yang biasanya membuat pasangan tampak baik-baik saja tetiba membuat keputusan yang mengejutkan.
Baca Juga: Pertanda Orang Canggung saat Ngobrol Denganmu, Sering Celetuk 5 Kalimat Ini Tanpa Sadar
Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang dengan tipe kepribadian pasif-agresif. Tampak sabar tetapi ketika ada hal yang menurutnya tidak dapat ditoleransi akan berakhir menjadi sebuah keputusan yang mendadak.
Sehingga jika ini terjadi bukan tidak mungkin pasangan yang tampak bahagia tanpa tersorot masalah akan berakhir pada perceraian.***
inNalar.com – Suami istri terlihat bahagia dan baik-baik saja hubungannya, tetapi secara mengejutkan keduanya memutuskan untuk bercerai.
Keputusan bercerai bisa jadi tampak mengejutkan bagi orang di luaran sana, tetapi sebenarnya dari sudut pandang pasangan suami istri hal ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Dimungkinkan ada kebiasaan tanpa sadar tertentu yang menjadi pemicunya.
Bisa jadi pasangan yang tampaknya bahagia tanpa masalah tetapi sebenarnya sudah terjebak dalam kebiasaan buruk yang sering dilakukan secara pasif agresif.
Baca Juga: Kolaborasi BRI dan Pos Indonesia: BRImo Kini Punya Layanan Logistik ‘Kirim Barang’ Melalui Pos Aja!
Hubungan komunikasi yang dibangun secara pasif agresif memang tanpa sadar akan membuat sebuah bom waktu yang tidak terduga dan rentan akhirnya mereka memilih untuk bercerai, mudahnya diam-diam selama ini saling menyakiti tetapi tidak ingin menyadarinya.
Mudahnya, orang-orang yang senang bersikap pasif-agresif adalah mereka yang seringkali ingin mengungkapkan amarah dan kecewa tetapi wujud ekspresinya tersirat alias tidak to the point pada inti halnya.
Alhasil, sindiran halus hingga kebiasaan suka menghindari konflik justru akan membuat pikiran dipenuhi prasangka negatif.
Baca Juga: Paling Tidak Sabaran Karena Terlalu Semangat, Bisa Jadi Ini Zodiak Anda
Nah, apabila Anda tanpa sadar relate dengan situasi di atas yuk dalami kembali ada apa di baliknya sebelum terlambat.
Apa saja kebiasaan buruk antara suami istri yang terlihat bahagia tetapi sebenarnya sering tidak disadari akan membuat mereka akhirnya bercerai? Simak beberapa poin berikut ini.
Ini dia 6 kebiasaan buruk pasangan suami istri yang tampaknya bahagia tetapi sebenarnya ada hal yang membuat hubungan mereka sedikit demi sedikit mengikis hati tanpa disadari hingga akhirnya rentan bercerai.
Baca Juga: Memiliki Teman yang Bisa Baca Pikiran Tanpa Meleset? Mungkin Mereka Salah Satu dari Zodiak Ini
1. Suka Bersaing Pengorbanan
Di balik hubungan yang bahagia, tentu pengorbanan pun akan dirasakan bagi siapa pun pasangan yang telah menjadi suami istri.
Saling support dan mengalah secara bergantian adalah salah satu cara membangun rumah tangga dengan cara yang sehat.
Namun hal tersebut akan menjadi masalah jika suami dan istri selalu memasang skor setiap pengorbanan yang dilakukan.
Baca Juga: Alasan Kaum Introvert Lebih Senang Mendaki Gunung Ketimbang Piknik Cantik ke Pantai
Ingatlah, berkorban bukan sebuah pertandingan sepak bola atau pun kompetisi lainnya yang perlu dipasang papan skor di rumah.
Kebiasaan buruk suka bersaing pengorbanan antara suami istri ini dapat terlihat ketika model celetukan ‘Aku lebih banyak berkorban untukmu’ dan ‘Aku sudah melakukan ini dan itu untukmu’.
Jika Anda tanpa sadar selama ini melakukannya, sebaiknya renungi kembali apakah ada rasa marah dan kecewa yang terpendam.
Baca Juga: Prediksi Tanggal Keberuntungan dan Ramalan Shio Pada Bulan Oktober 2024, Cek Hari Keberuntungan Anda
Sementara di sisi lain, pasangan tidak menyadari kemarahan yang Anda rasakan.
2. Suka Mencari Kesalahan
Hal yang wajar jika pasangan suami istri ada kalanya saling evaluasi sikap satu sama lain.
Jika itu dilakukan demi menjaga erat hubungan yang dibangun, tidak ada masalah.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Merasakan Kebahagiaan di Penghujung Tahun 2024, Apa Zodiakmu Termasuk?
Namun menjadi kurang baik jika hal itu dilakukan terlalu sering bahkan untuk hal yang amat kecil dan terbilang sepele.
Anda bisa mulai melatih sikap toleransi pada tingkat tertentu. Dengan demikian, kritik satu sama lain hanya dibutuhkan jika ada momen urgen yang memang perlu diselesaikan permasalahannya.
3. Punya Keyakinan Harus Selalu Tampil Baik Demi Citra Sempurna
Keyakinan diri untuk tampil menjadi sosok yang sempurna bagi pasangannya di depan orang lain lalu merasa amat terpojok jika ia mengetahui kesalahannya terekspos ini bisa menjadi salah satu kebiasaan buruk yang tidak disadari.
Ketahuilah bahwa setiap pasangan tentu bagai kepingan koin, memiliki sifat baik dan buruknya.
Terlalu keras untuk mencitrakan diri sempurna hanya akan membebani emosi dalam diri dan sebaliknya bersikap apa adanya justru akan membuat pasangan tampak real sebagaimana manusia pada umumnya.
Kebiasaan buruk tersebut akan membuat Anda semakin frustasi dengan patokan ekspektasi kian tinggi terhadap diri, begitu pula dengan pasangan Anda.
Sehingga bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi bom waktu yang merenggut kebahagiaan kalian jika seandainya Anda semakin terpojokkan karena tidak mampu lagi memenuhi ekspektasi masing-masing pihak.
4. Terbiasa Bersuara dengan Nada Tinggi
Ketika kalian marah apakah salah satu atau bahkan keduanya mengandalkan nada tinggi untuk mengekspresikan kekesalan?
Jika kebiasaan buruk ini ada dan terus berulang cobalah untuk merenunginya kembali sebelum terlambat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Gambar Ini dan Ketahui Apakah Anda Orang yang Keras Kepala
Berbicara dengan nada tenang dan membahas permasalah tepat pada sasarannya akan jauh lebih efektif menyelesaikan permasalahan daripada harus ‘menembak’ tanpa arah.
Pasalnya kebiasaan tersebut hanya akan membuat kalian berdua saling tersakiti satu sama lain.
5. Mengontrol Segala Sesuatunya
Celotehan ‘Kamu seharusnya begini dan begitu’ adalah menjadi salah satu pertanda ada kebiasaan buruk yang rawan membuat hubungan berakhir pada perceraian.
Meski salah satu di antara kalian tampak manut dan tak masalah, tetapi emosi yang terpendam bisa jadi akan menjadi bom waktu bagi sebuah hubungan.
Kebiasaan untuk mencegah pasangannya untuk melakukan sesuatu justru akan membuat sosok yang dikontrol akan lebih memilih untuk melakukan hal secara curang atau diam-diam melakukannya.
6. Membuat Keputusan dengan Cepat
Bom waktu inilah yang biasanya membuat pasangan tampak baik-baik saja tetiba membuat keputusan yang mengejutkan.
Baca Juga: Pertanda Orang Canggung saat Ngobrol Denganmu, Sering Celetuk 5 Kalimat Ini Tanpa Sadar
Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang dengan tipe kepribadian pasif-agresif. Tampak sabar tetapi ketika ada hal yang menurutnya tidak dapat ditoleransi akan berakhir menjadi sebuah keputusan yang mendadak.
Sehingga jika ini terjadi bukan tidak mungkin pasangan yang tampak bahagia tanpa tersorot masalah akan berakhir pada perceraian.***