

inNalar.com – Baru-baru ini terdapat sebuah penelitian bahwa anak dari orang tua yang mengonsumsi alkohol atau narkoba memiliki kemungkinan lebih besar menderita disabilitas intelektual.
Penelitian tentang anak ini diterbitkan dalam jurnal eClinical Medicine.
Diketahui bahwa seorang wanita yang mengonsumsi alkohol selama kehamilan bisa meningkatkan risiko anak dalam kandungannya terkena disabilitas intelektual.
Penelitian mengungkap bahwa segala bentuk penyalahgunaan zat baik pada ibu ataupun ayah bisa menjadi faktor risiko pada anak.
Penelitian tersebut didasarkan pada data dari pencatatan di Swedia yang melibatkan hampir 2 juta bayi.
Para ilmuwan menemukan bahwa 1,2 persen bayi yang lahir dari orang tua tanpa kelainan tersebut didiagnosis menderita cacat intelektual.
Hal tersebut dibandingkan dengan 3 persen bayi yang salah satu orang tuanya mengonsumsi narkoba atau alkohol.
Baca Juga: Studi Ungkap Ciri Orang Cerdas Tak Hanya Suka Begadang, Melainkan Juga Punya Kebiasaan Unik ini
Risiko tersebut lebih besar jika orang tua mengonsumsi narkoba atau alkohol sebelum atau selama kehamilan dibandingkan setelah kelahiran.
Terlepas ayah atau ibu yang mengonsumsi narkoba atau alkohol, korelasinya lebih lemah namun masih signifikan secara statistik.
Meskipun begitu, disabilitas intelektual pada anak terjadi pada maslaah terkait konsumsi alkohol selama kehamilan.
Risikonya lima dan tiga kali lebih tinggi tergantung apakah ibu atau ayah yang mengonsumsi alkohol.
Maka dari itu, harus ada pencegahan agar presentase lahirnya anak dengan disabilitas intelektual dapat ditekan.
Langkah pertama pencegahan ini yaitu mendidik secara profesional yang difokuskan pada ibu-ibu yang mengonsumsi alkohol.
Selain itu yang tak kalah pentingnya ialah mengarahkan ayah juga agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Jadi, tindakan pencegahan ini sebaiknya dilakukan dan ditujukan kepada kedua orang tua.***