Struktur Bangunan Capai 159 Meter, Bendungan Bener di Purworejo Ini Bakal Jadi yang Tertinggi se-Indonesia?

inNalar.com – Kementerian PUPR membangun bendungan di kecamatan Bener, kabupaten Purworejo, provinsi Jawa Tengah.

Proyek bendungan Bener merupakan satu dari 61 bendungan yang ditargetkan rampung hingga tahun 2025.

Bendungan ini diharapkan mampu menambah jumlah tampungan air untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan, Pabrik Smelter Nikel di Kukar Kalimantan Timur Ini Alami Kebakaran, Perusahaannya

Dilansir inNalar.com dari website resmi Kementerian PUPR, berikut rincian proyek bendungan Bener.

Sudah Direncanakan Sejak Tahun 2011

Sejak tahun 2011, pemerintah daerah setempat sudah merencanakan pembangunan bendungan di kawasan sungai Bogowonto.

Sungai Bogowonto, sebagai salah satu sungai terbesar di Jawa Tengah, pasti dapat memberi banyak manfaat jika diolah sedemikian rupa.

Baca Juga: Keputusan Gubernur Kaltim: Larang Peternakan Domba, Harapkan Dampak Positif, Tapi Ternak Sapi…

Namun, pembangunan bendungan baru dimulai tahun 2018. Awalnya ditarget rampung tahun 2025, lalu dipercepat menjadi Desember 2024.

Dana yang dikeluarkan untuk membangun proyek penampung air ini mencapai Rp 2,060 triliun rupiah.

Bakal Jadi Bendungan Tertinggi di Indonesia

Sebenarnya, bendungan ini terletak di antara kabupaten Purworejo dan kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Soeharto Bohong, Jasad Pejuang di Lubang Buaya Katanya Disiksa Sadis sampai Kelamin Dipotong, Nyatanya…

Sebelum proyek dimulai, pemerintah telah lebih dulu meneliti kandungan dan kekuatan tanah yang dipilih.

Struktur bangunan bendungan Bener dirancang memiliki tinggi mencapai 159 meter.

Panjangnya mencapai 543 meter, dan lebar bawahnya mencapai 290 meter.

Oleh karena itu, bendungan Bener di Purworejo nantinya akan menjadi yang tertinggi di Indonesia, dan tertinggi ke 2 di Asia Tenggara.

Manfaat Bendungan Bener

Proyek penampungan air ini direncanakan dapat diisi air dengan kapasitas sebesar 100,94 juta meter kubik.

Bendungan Bener diharap mampu mengairi lahan irigasi seluas 15.609 hektar, dan mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik.

Tak hanya itu, PUPR memperkirakan, proyek penampungan ini dapat menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik.

Aliran listrik sebesar 10 megawatt juga dapat dihasilkan dari proyek bendungan di Purworejo ini.

Oleh karena itu, pemerintah setempat merencanakan pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di kawasan tersebut.

Berdasarkan informasi dari PUPR, proyek penampungan air ini dapat menyuplai air sebesar 1.500 liter per detik.

Suplai air tersebut tak hanya dinikmati Purworejo saja, melainkan Kebumen dan Kulon Progo, provinsi DIY, termasuk Bandara Internasional Yogyakarta.

Tepatnya yaitu 10 kecamatan di Purworejo, 3 kecamatan di Kebumen, dan 2 kecamatan di Kulon Progo.

Posisi bendungan yang tepat berada di antara 2 bukit, menjadikannya cocok digunakan sebagai industri wisata.

Lahan dan air yang sangat melimpah juga dapat mendukung sektor perikanan di daerah tersebut.***

 

Rekomendasi