Sterilisasi Stasiun Yogyakarta, 75 Bangunan Dirobohkan PT KAI Agar Muluskan Proyek Rel Kereta Api


inNalar.com – PT KAI melakukan sidak lapangan terhadap masyarakat yang mempunyai bangunan tidak permanen di sepanjang rel kereta api untuk dirobohkan guna mensterilisasi kawasan disekitar Stasiun Yogyakarta.

PT KAI dengan segenap jajaran instansi melakukan perobohan terhadap bangunan di pinggiran rel kereta api.

Hal ini dikarenakan pihak PT KAI ingin memastikan tidak adanya aktivitas yang dilakukan masyarakat di sepanjang rel stasiun Yogyakarta.

Baca Juga: Terbesar se-Asia Tenggara, Hanggar Pesawat di Banten Seluas 64.000 M2 Luasnya Kalahkan Lockheed Martin AS

Pada awalnya masyarakat daerah Bong Suwung saat disosialisasikan perihal pembongkaran bangunan mereka sempat tidak terima dengan yang dilakukan instansi.

Namun setelah melewati beberapa mediasi, akhirnya mereka menerima dan bisa diajak kerjasama demi kenyamanan dan keamanan saat ternjadinya proyek Rel Kereta Api.

Perobohan bangunan dengan total 74 bangunan tidak permanen dan 1 bangunan ruko dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dari bahaya.

Baca Juga: Masuk 7 Keajaiban Dunia Modern, Teknologi Andal Senilai 5 Miliar USD Mampu Selamatkan Belanda Dari Banjir

Menurut PT Kereta Api Indonesia Daop 6 daerah Yogyakarta aktivitas perkereta apian di Indonesia mulai saat ini frekuensinya semakin meningkat.

Serta kecepatan kereta api semakin bertambah juga menjadi 120 kilometer per jam, dengann perubahan ini jika instansi terkait tidak melakukan pergerakan maka bisa membahayakan pengguna transportasi dan masyarakat sekitar.

Kemudian perobohan bangunan juga akan mendapatkan kompensasi sebesar 50 persen untuk mereka yang memiliki bangunan sebelumnya.

Baca Juga: Kemacetan Bandung Makin Parah, Proyek Jalan Tol yang 17 Tahun Mangkrak Ini Bakal ‘Mati Suri’?

Sisa lainya akan mereka dapatkan ketika sudah sepenuhnya membongkar mandiri bangunan dan menyerahkan berita acara.

Besaran kompensasi tergantung dari besar atau kecilnya bangunan semi permanen yang dirobohkan saat itu, per bangunan akan mendapatkan uang imbalan sebesar 2 juta rupiah.

PT KAI ketika melakukan sterilisasi membawa banyak anggotanya untuk pergi ke daerah Bong Suwung serta berkoordinasi kepada instansi keamanan.

Baca Juga: Investasinya 862 Juta USD, Megaproyek Tercanggih UEA Ini Bakal Bikin Wara Wiri Dubai-Abu Dhabi Cuma 12 Menit

Seperti Satpol PP dan polri untuk mengamankan jika terjadi sesuatu dan memberikan bantuan untuk membantu penggusura.

Setelah bangunan dari Bong Suwung sudah di sterilisasikan PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan kesempatan ini proyek renovasi seperti pembesaran rel kereta dan perluasan bangunan.

Emplasemen diperlukan untuk perluasan rel kereta sehingga nantinya dapat mengembangkan peron di stasiun.

Baca Juga: Jadi Eksportir Terbesar di Dunia, Kualitas Premium Rambut Palsu Purbalingga Mendunia: Lady Gaga Aja Kepincut!

Menurut Executive Vice President dari Daop 6 Yogyakarta memaparkan membludaknya masyarakat yang menggunakan moda transportasi alternatif ini pada akhir pekan.

Biasanya mencapai 16.000 orang per hari, maka dari itu diinformasikan bahwa stasiun akan diperbesar atau dikembangan untuk bagian belakangnya.

PT KAI akan melakukan pengembangan akan dilakukan secara 2 tahap, tahap pertama adalah adalah pengembangan infrastruktur prasarana dan sarana dan sudah direncanakan oleh Pemerintah Yogyakarta.

Sedangkan untuk tahap kedua adalah pengembangan stasiun yang mana tidak ada pembongkaran dikarenakan bangunan sudah herritage dan tidak memungkinkan untuk dirombak.

Semoga dengan perencanaan yang matang dari PT KAI akan meningkatkan keefisienan masyarakat dan keselamatan masayrakat dalam menggunakan moda transportasi ini.***(Wahyu Adji Nugraha)

Rekomendasi