SPESIAL Cair Rp1,35 Miliar! Dana Desa 2024 Untuk Kampung Terpencil di Sulawesi Barat Ini Paling Mujur se-Kab Mamuju

inNalar.com – Ada kampung terpencil di Sulawesi Barat yang berhasil raih dana desa paling banyak se-Kabupaten Mamuju.

Alokasi pendanaan kampung terpencil di pelosok Sulawesi Barat ini terungkap dalam dokumen RPMK Dana Desa 2024.

Merujuk RPKM Alokasi Dana Desa (ADD) 2024, kampung terpencil ini meraih cuan paling jumbo dibanding daerah lainnya di Kabupaten Mamuju.

Baca Juga: Teks ‘Taman Bacaan Masyarakat’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 39 40 41 Kurikulum Merdeka

Sedikit bocoran dahulu, desa paling mujur ini berada di Kecamatan Papalang.

Desa ini berbatasan langsung dengan Kampung Batu Ampa, Desa Belang-Belang, dan Kelurahan Topore.

Paling menariknya lagi, kampung terpencil di Kabupaten Mamuju ini dekat dengan Lautan Kalimantan.

Baca Juga: Rayakan HUT RI ke 79, Ini 3 Ide Permainan Lomba 17 Agustus-an Paling Seru dan Lucu: Cocok Untuk Segala Usia

Jadi soal pemandangan dan udara segar di wilayahnya tidak perlu diragukan lagi ya keindahannya.

Lantas, bagaimana bisa dana desa 2024 untuk kampung terpencil di Sulawesi Barat paling banyak dibanding desa lainnya di Kabupaten Mamuju?

Ketetapan ini sesuai aturan Rincian Pembagian ADD per Desa dalam Pasal 8, disebutkan bahwa ada 5 pertimbangan khusus nominal fulus bervariasi setiap kampung.

Baca Juga: Jelajah Kata Sulit dalam Teks ‘Tabu’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka

“Kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa; jumlah penduduk; angka kemiskinan; luas wilayah; dan tingkat kesulitan geografis.”

Komponen di atas dikutip dari dokumen Peraturan Bupati Mamuju Nomor 1 Tahun 2023.

Sesuai rincian alokasi dana desa 2024 yang telah ditentukan, kampung ini diasup dana hingga Rp1,35 miliar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 59 Kurikulum Merdeka: Pertanyaan Retoris, Majas Sinisme, Kata Kerja Material

Lebih rincinya, alokasi dasar desa ini mencapai Rp733,2 juta. Nominal tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan kampung tetangga.

Sebab, kampung ini masuk ke dalam klaster desa ke-6 dengan jumlah penduduknya yang mencapai 6.269, terbanyak di Kecamatan Papalang.

Lebih lanjut, desa di pelosok Sulawesi Barat ini pun mendapatkan alokasi formula sebesar Rp370 juta.

Baca Juga: Identifikasi Perbandingan Informasi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 55 Kurikulum Merdeka (Ed. Revisi)

Nominal tersebut merupakan hasil perhitungan bobot dengan mempertimbangkan luas wilayah, indeks kesulitan geografis wilayahnya, dan tingkat kemiskinan di daerahnya.

Agar tidak penasaran, inilah Desa Papalang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Luas wilayah Desa Papalang sendiri melega hingga 31,6 kilometer. Artinya porsi wilayah ini menyelimuti kecamatannya hingga 15,65 persen.

Baca Juga: 2024 FULL CUAN, 6 Kampung di Sulawesi Barat Ini Punya Dana Desa Tambahan Rp104,3 Juta, Majene Menang Banyak!

Dapat dikatakan kampung terpencil sebab memang jarak ke ibukota kabupaten saja mencapai 56 kilometer.

Sekadar informasi, Kampung Papalang ini kepadatan penduduknya mencapai 25,77 persen. Setidaknya terdapat 199 jiwa yang tinggal di setiap jarak 1 kilometernya.

Desa ini merupakan kampung terpadat kedua di Kecamatan Papalang. Terpadatnya ada di Desa Toabo.

Baca Juga: Disokong Dana Desa 2024 Rp1,16 Miliar! Kampung Terpencil Majene di Sulawesi Barat Ini Paling Beruntung, Tapi…

Spesialnya lagi, kampung terpencil Sulawesi Barat ini meraih dana alokasi kinerja hingga Rp255,75 juta.

Itulah mengapa dana desa untuk Kampung Papalang sangat fantastis dibandingkan daerah lainnya di Kabupaten Mamuju.

Sebagai informasi tambahan, sebagian besar penduduk desa pelosok ini berprofesi sebagai petani sawah.

Baca Juga: Sulawesi Barat Banjir Duit! Dana Desa 2024 Siap Ngalir ke 5 Kampung Polewali Mandar Ini: Paling Cuan Rp1,5 Miliar

Lahan garapan pertanian dan perkebunan favorit para penduduknya selain di sawah, yaitu diambil dari potensi alam coklat dan kelapa.

Kabar baiknya, Desa Papalang tidak mencatatkan warga penderita gizi buruk di daerahnya sejak tahun 2021, menurut data BPS 2023.

Hal ini dikarenakan terdapat dua desa lainnya di Kecamatan Papalang yang tercatat menderita kekurangan gizi, yaitu di Desa Topore dan Desa Bonda.

Adapun 99,03 persen penduduk kampung ini tercatat pula sebagai pengguna listrik PLN.

Dengan alokasi dana desa berlimpah untuk tahun anggaran 2024, diharapkan desa ini semakin maju dan warganya semakin sejahtera.***

Rekomendasi