Soeharto Bongkar Apa Hobinya Saat Kecil, Sepak Bola dengan Buah yang Dibakar, Apa Itu?

InNalar.com – Siapa yang tidak mengenal Presiden Soeharto? 

Presiden Soeharto yang merupakan presiden kedua Indonesia ini menjabat mulai pada tahun 1967 hingga 1998.

Sosok yang lahir di Kemusuk, Jogyakarta pada 8 Juni 1921 ini merupakan pernah menjadi jenderal besar TNI (Purn).

Baca Juga: Simpan Memori Soeharto, Desa di Bantul Jogja Ini Pernah Jadi Kawasan Berdarah Kekejaman Genosida, Pelakunya?

Siapa sangka jika mantan presiden ini memiliki hobi yang sangat sederhana ketika masa kecilnya.

Dilansir pada tayangan youtube Presiden Files 10 tahun silam menjelaskan salah satu hobi Presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Penjelasan ini disampaikan Presiden ketika sedang ada kegiatan temu wicara presiden Soeharto pada anak nasional di Istana pada (13/07/1994) silam.

Baca Juga: Profil Desa Sidowarno di Klaten Jawa Tengah: Sarana Mengenal Wayang Lewat Budaya Lokal

Dalam acara temu wicara presiden soeharto tersebut, terdapat satu anak sekolah yang memperkenalkan dirinya.

Dalam perkenalannya, ternyata anak sekolah tersebut berasal dari Aceh Kabupaten Aceh Tengah.

Anak tersebut tidak hanya memperkenalkan diri saja, melainkan juga mengajukan sebuah pertanyaan kepada presiden Soeharto.

Baca Juga: Bak Kelahiran ‘Prematur’, Megaproyek Fly Over di Jawa Timur Ini Malah Mangkrak Setelah Telan Dana Rp1,6 T

“Apakah hobi Bapak sewaktu kecil?” pertanyaan anak tersebut kepada Presiden Soeharto.

“Hobi saya sebetulnya adalah main-main, sesuai dengan keadaan. Kalau dulu itu, sepak bola aja tidak pakai bola, buah jeruk tahu? buah jeruk itu dibakar lalu jadi lunak, nah itu yang ditentang. Karena tidak memungkinkan membeli bola itu karena sulit,” jawab presiden Soeharto kepada anak tersebut.

Ternyata tidak anak lelaki itu saja yang bertanya, namun juga terdapat 1 anak cewek yang bertanya. Akan tetapi pertanyaannya disampaikan kepada istri Presiden Soeharto.

Selanjutnya, terdapat 1 anak yang berasal Sulawesi Tenggara bertanya mengenai cara merawat kesehatan yang baik, dan langsung direspon oleh Soeharto.

Presiden Soeharto juga memberikan nasehat kepada anak-anak supaya dapat berbalas budi kepada rakyat Indonesia.

Balas budi juga diwujudkan dalam rangka pembahasan pembangunan.***

 

Rekomendasi