Smelter Raksasa Telan Dana Rp58 T, Katanya Bisa Serap Hingga 40 Ribu Tenaga Kerja, Tapi Angka Pengangguran di Gresik Masih Selangit

inNalar.com – Pemerintah telah meresmian smelter raksasa PT Freeport di Gresik.

Smelter ini telah beroperasi sejak Juni 2024 kemarin dan dengan adanya peresmian operasi smelter Freeport di Gresik ini maka menandai dimulainya hilirisasi mineral.

Perlu diketahui bahwa smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton.

Baca Juga: Jadi Wilayah Tersultan di Jawa Timur, Ternyata Segini Catatan Angka Pengangguran di Kota Kediri

Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter PTFI juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).

Sampai akhir Mei 2024, investasi Freeport untuk pembangunan proyek ini mencapai Rp58 triliun.

Dengan adanya industri raksasa ini, tentunya smelter ini diharapkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja.

Baca Juga: Surabaya Kota ke-6 Sampah Makanan Terbanyak di ASEAN, 10 Ribu Larva Auto Dikerahkan Jadi ‘Pasukan’

Pada saat pembangunan, smelter ini secara kumulatif telah menyerap 40 ribu tenaga kerja.

Setelah smelter ini beroperasi, setidaknya perusahaan membutuhkan 1.000 hingga 1.200 tenaga kerja.

Tenaga kerja yang akan diprioritaskan tentunya adalah warga lokal Gresik terlebih dahulu.

Baca Juga: Anti Susah Sinyal, Ratusan Desa di 4 Kabupaten NTB Ini Sudah Dapat Akses Internet 4G LTE Loh!

Namun, keberadaan pembangunan proyek raksasa ini ternyata tidak terlalu memengaruhi angka pengangguran disini.

Pada tahun 2022, angka pengangguran di Gresik mencapai 7,84 persen.

Angka tersebut tergolong 5 besar sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi.

Baca Juga: 3 Daerah Rawan Banjir di Nusa Tenggara Barat: Sumbawa Barat Paling Parah di NTB

Pada tahun 2023, angka pengangguran di Gresik turun menjadi 6,82 persen.

Meskipun mengalami penurunan, tetapi angka tersebut tergolong tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jawa Timur.

Maka dari itu, penyerapan tenaga kerja di industri raksasa seperti freeport ini sebaiknya menyerap tenaga kerja dari wilayah Gresik terlebih dahulu.***

 

Rekomendasi