

inNalar.com – Jalan tol di Provinsi Banten ini adalah salah satu contoh proyek yang berhasil tebarkan manfaat, khususnya untuk warga Tangerang sendiri.
Meski sempat proyek jalan tol kepunyaan Banten ini sempat menyapu 133 hektare bidang lahan di Tangerang.
Namun proses ganti rugi lahan dan penyelesaian masalah yang sempat bumbui dinamika pembangunan dapat terselesaikan dengan baik.
Jalan tol yang melintasi beberapa wilayah di Tangerang ini telah membawa kebahagiaan bagi warga sekitar, terutama para pelintasnya.
Pasalnya, adanya jalan tol ini, warga yang tinggal di daerah Tangerang semakin mudah mengakses Bandara Soetta.
Alhasil, warga sekitar tol tidak hanya sering melihat lalu-lalang pesawat di langit tempat tinggal mereka.
Namun juga semakin merasa dekat dengan Bandara Soetta sebab waktu tempuh yang terpangkas jauh dari sebelumnya.
Salah satu warga BSD bernama Ganis Adi Kusuma yang juga merupakan seorang pilot mengaku bahagia dengan adanya lintasan tol tersebut.
Berkat adanya ruas Tol Cengkareng-Kunciran ini dirinya semakin mudah untuk mengakses Bandara Soetta.
Terlebih kesehariannya sebagai pilot, akses jalan tol ini menjadi sangat berharga baginya.
“Hampir tiap hari bolak-balik bandara, biasanya saya menempuh waktu satu jam. Dengan tol yang baru ini bisa menempuh waktu hingga 20-30 menit,”ungkap Ganis.
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Tangerang, Banten ini pun juga menebarkan kebahagiaan bagi kalangan lainnya.
Para pelintas dari kalangan pegiat industru pun juga merasakan berkah infrastruktur ini.
“Sangat membantu kami, terutama di dalam pengiriman barang dan mempercepat waktu kami untuk sampai ke tujuan,” ucap Adi Maryadi, seorang pengemudi truk.
Sebagai informasi, Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper – Kunciran ini panjangnya membentang hingga 14,19 kilometer.
Lintasan tol ini menjadi penghubung strategis di wilayah Jakarta hingga Banten.
Untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur yang satu ini, Pemerintah RI sampai gelontor dana investasi Rp5 triliun.
Menariknya, alokasi anggaran pengadaan lahan sampai disiapkan oleh PT Marga Kunciran Cengkareng selaku pengembang hingga Rp1,9 triliun.
Adapun kala itu, wilayah terdampak Tangerang ini meliputi 12 kelurahan.
Melansir dari Kementerian PUPR, wilayah tersebut meliputi Batu Jaya, Batusari, Benda, Belendung, dan Buaran Indah.
Selanjutnya ada pula Jurumudi, Kunciran, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, hingga Tanah Tinggi.
Jalan Tol Cengkareng – Kunciran di Tangerang, Banten ini merupakan bagian dari kerangka Jalan Tol Outer Ring Road (JORR) 2.
Keberadaan lintasan tol ini dimaksudkan agar kepadatan JORR 1 dapat berkurang dan terbagi ke lintasan baru.
Selain itu, akses dari dan menuju Bandara Soetta pun semakin mudah.
Bahkan akses menuju beberapa kawasan industri yang tersebar di daerah Banten juga semakin efektif jaraknya.
Penting untuk diketahui, JORR 2 memiliki 6 ruas, salah satunya adalah Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.
Kemudian dilanjut ke ruas Tol Kunciran – Serpong, dan mantap bersambung hingga ruas Tol Serpong – Cinere.
Lalu tersambung pula dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Cimanggis-Cibitung, dan Tol Cibitung-Cilincing.
Adapun untuk lintasan tol Cengkareng-Kunciran sendiri dikembangkan oleh Jasa Marga.
Jadi, jarak dan waktu tempuh yang semakin memotong jalan menuju Bandara Soetta inilah yang membuat masyarakat sekitar lintasan jalan tol berasa semakin dekat dengan bandar udara.***