Singapura Bakal ‘Dimanja’ RI? Megaproyek Kepulauan Riau Rp92,3 Triliun Digadang Jadi yang Terbesar di Dunia


inNalar.com –
Kepulauan Riau tampak menjadi ‘ladang emas’ bagi Singapura di bidang megaproyek Energi Baru Terbarukan (EBT).

Hal tersebut tampak dari adanya rencana megaproyek ambisius RI – Singapura berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

PLTS berdaya kapasitas 3,5 Gigawatt (GW) tersebut akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Seret Progres, Megaproyek Jalan Tol Sepanjang 36,6 Km di Sumatera Barat Kian Jelas Endingnya

Jika sesuai rencana, pembangunan mulai dilakukan pada tahun 2024 dengan harapan setahun setelahnya dapat mulai berproduksi menerangi negara tetangga RI.

“Diharapkan fasilitas produksi PLTS itu akan selesai dibangun pada 2024, dan memulai produksinya di awal 2025,” demikian dijanjikan Direktur Anantara Energy Simon G Bell pada November 2022 silam.

Tuturan Simon G Bell tersebut sebagaimana dikutip dari Portal Informasi Indonesia.

Baca Juga: Jawa Timur Rajanya Kearifan Lokal? Inilah 5 Provinsi dengan Desa Wisata Terbanyak di Indonesia

Proyek RI-Singapura di Kepulauan Riau ini bukan sembarang garapan kolaborasi sebab nilai investasi yang diserap mencapai 6 miliar USD.

Artinya, jika dirupiahkan dengan kurs terkini Rp15.393,00 maka kucuran dana yang mengalir berlimpah hingga Rp92,3 triliun.

Dengan sedemikian fantastisnya nilai investasi, daya simpanan baterainya pun digadang mencapai 12 Gigawatt hour (GWh).

Baca Juga: Gak Kalah dari Jawa Barat, Inilah 4 Provinsi dengan Pondok Pesantren Paling Banyak, Nomor 3 Bukan Jawa!

Tidak heran apabila kemudian PLTS di Kepulauan Riau ini digadang akan memiliki kapasitas terbesar di dunia.

Pasalnya, pembangkit listrik yang juga memanfaatkan tenaga surya terbesar saat ini masih digenggam oleh Bhadla Solar Park.

Berkat kapasitas daya 2.245 Megawatt (MW), Infrastruktur EBT berbasis tenaga matahari yang berada di India tersebut menjadi yang rerbesar di dunia.

Baca Juga: Kebumen Masuk Klub Eksklusif UNESCO! Simak 9 Geopark Indonesia Lainnya yang Tak Kalah Keren

Bisa dibayangkan jika proyek ramah lingkungan kepunyaan Kepulauan Riau ini mulai berproduksi, maka kapasitasnya akan jauh menyalip PLTS India.

Dalam proses realisasinya, proyek ini menggaet dua perusahaan asing seperti Quantum Power Asia PTE Ltd dan ib vogt.

Lantas, apakah megaproyek berskala besar ini hanya difungsikan untuk ‘menerangi’ Singapura?

Baca Juga: FIFA-RI Kolab Dana Rp180,6 M! Training Center di IKN Bergelimang Fasilitas Berkelas Dunia, Siap Guna Pada…

Proyeksi ekspor listrik 400 kV ke Singapura akan disalurkan melalui kabel bawah laut, melansir dari Portal Informasi Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan ambisi negara tetangga RI yang mematok target trasisi energi bersih semakin menyempurna pada tahun 2035.

Sinyal keterbukaan transisi EBT ini juga memikat perusahaan elit RI berlomba-lomba untuk mengasup listrik ke negara sang empunya patung Merlion.

Baca Juga: Potret Kerukunan dan Toleransi Beragama Antar Umat Islam dan Hindu di Lombok, Punya Tradisi Perang Topat

Perusahaan yang dimaksudkan ini mulai dari Adaro, Salim, hingga Medco.

Kendati negara tetangga menikmati asupan energi bersih RI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa kebutuhan listrik dalam negeri akan diutamakan.

Dengan adanya calon PLTS terbesar di dunia ini, megaproyek yang dibasiskan di Kepulauan Riau ini diharap menjadi ladang lapangan kerja bagi 30.000 pekerja.

Baca Juga: 12 Pantangan Suku Jawa yang Mempengaruhi Karakter, Nomor 11 Siap-Siap Terkejut!

Muara baiknya, pembangkit listrik ini dapa menekan emisi gas dapat hingga 41 persen.

Sebagai informasi, Waduk Duriangkang Batam tengah dipersiapkan menjadi salah satu hamparan terapung pembangkit listrik berskala jumbo ini.

Sejauh ini, Indonesia pun memiliki PLTS terapung terbesar ketiga di dunia yakni di Purwakarta, Jawa Barat.***

Rekomendasi