

inNalar.com – Mental yang kurang sehat dapat menyebabkan stress, sesuai penjelasan dr Saddam Ismail.
Gejala stress, menurut dr Saddam Ismail, sebenarnya dapat ditandai oleh beberapa perilaku.
dr Saddam Ismail berpesan, jangan sampai kita tidak sempat memikirkan diri sendiri, dan tidak menyadari gejala stress yang terjadi.
Tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai aib. Padahal, stress adalah hal yang wajar dialami.
Meski wajar, jika tak segera diobati, stress dapat menutup potensi dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Melansir dari salah satu video YouTube yang diunggah oleh akun Saddam Ismail, berikut perilaku yang menunjukkan gejala stress:
1. Lebih Sensitif
Pertama, gejala stress dapat ditandai dengan adanya perilaku yang lebih sensitif.
Saking sensitifnya, hal-hal kecil dan sederhana menjadi lebih besar dan rumit bagi orang tersebut.
Perilaku ini tentunya dapat merugikan orang lain, karena menyebabkan seseorang lebih mudah merasa tersinggung.
“Usahakan tetap tenang, jangan mudah tersinggung, ini merugikan orang lain,” ungkap dr Saddam Ismail.
2. Lebih Emosional
Sikap emosional cenderung mengarah pada kondisi mental yang tidak sehat atau stress.
Biasanya disebabkan oleh perasaan yang terpendam, atau terbiasa memikul bebannya sendiri.
“Ceritakan, jangan memikul beban sendiri, nanti bisa menjadi emosional,” jelas dr Saddam Ismail.
3. Mood Swing
Sering terjadi, mood swing atau mood yang berubah-ubah merupakan salah satu tanda gejala stress.
Mood swing ditunjukkan oleh sikap yang tiba-tiba marah, tiba-tiba sedih, atau mudah berubah dengan tak terduga.
Maka, jika merasa memiliki mood yang labil, segeralah mengobatinya agar kesehatan mental tetap terjaga.
4. Lebih Sibuk dari Biasanya
Inilah gejala stress yang sering tidak disadari oleh kebanyakan orang.
Dikira positif dan produktif, ternyata sikap ini disebabkan oleh keinginan seseorang untuk mengalihkan fokusnya.
Ia berupaya menyibukkan diri agar tak lagi memikirkan masalah yang terjadi. Padahal, masalah tersebut belum teratasi.
5. Hilang Arah
Bermula dari sebuah kegagalan, seseorang bisa saja kehilangan arah hidupnya, dan berujung stress.
Hilang arah dapat menyebabkan seseorang mudah melamun, letih, lesu, dan pesimis akan masa depan.
6. Ingin Memegang Kendali
“Bahasa gampangnya, ingin menang sendiri,” ungkap dr Saddam Ismail.
Sikap ini ditunjukkan oleh perilaku yang tidak menghiraukan pendapat orang lain.
Ia hanya ingin keberhasilan yang dicapai didasarkan pada pemikirannya sendiri.
7. Menyendiri
dr Saddam Ismail menyebutkan, sikap ingin menyendiri, mengurung diri di kamar, dan enggan bersosialisasi adalah gejala stress.
Menurutnya, enggan berbicara meskipun satu rumah, juga termasuk dalam kategori ini.
“Saat kita menyendiri, pikiran negatif justru semakin banyak muncul, bukan mengobati,” jelasnya.
Itulah berbagai perilaku yang menunjukkan gejala stress menurut dr Saddam Ismail.***