

inNalar.com – Kebanyakan orang mendapatkan energi dari orang lain, namun terkadang berada di posisi ingin menyendiri dan menghindar dari orang-orang.
Mengambil waktu untuk keluar dari keramaian orang sungguh wajar dilakukan. Menghela napas sejenak dan introspeksi diri dalam keheningan.
Berikut alasan kenapa kamu ingin menyendiri:
1. Introversi
Jika kamu lebih nyaman dengan kesendirian maka itu hal yang wajar. Tidak semua orang bisa berada ditengah keramaian secara terus menerus.
Baca Juga: Waspada Jika Ini Ada di Teman Kamu! 5 Ciri Sahabat yang Diam-Diam Punya Niat Jahat
Ada orang yang mendapatkan energi dari orang lain, ada juga justru akan cepat kehabisan energi jika ditengah keramaian orang.
Introvert sering dianggap pemalu karena sifat mereka yang kalem dan pendiam. Mereka hanya kurang senang berinteraksi dengan orang lain dan mereka mengisi ulang energi mereka dengan cara menyendiri.
2. Sensitivitas
Jika kamu adalah individu yang sangat sensitif, maka kamu akan cepat lelah jika berada di keramaian. Karena akan sulit kamu memfokuskan diri kamu terhadap suatu hal.
Baca Juga: Rumah Impian Terbeli, Karier Melejit: Ini 5 Weton yang Dibanjiri Rezeki Tahun Depan
Orang yang memiliki sensitivitas yang tinggi akan memperhatikan hal-hal kecil, seperti obrolan sekitar, bunyi kendaraan, lampu-lampu yang terang dan berwarna.
Kamu akan mudah terdistraksi terhadap sekitar dan sulit fokus dengan apa yang ada didepan kamu. Dan membutuhkan waktu untuk memproses semuanya.
Perlu diingat bahwa sensitivitas pemrosesan sensorik adalah suatu hal yang nyata dan itu bukanlah sesuatu yang bisa kamu hilangkan begitu saja.
Baca Juga: Meski Anda Wanita Cerdas, 6 Kesalahan Fatal Ini Ternyata Bisa Bikin Pria Jadi Ilfeel Kepadamu
3. ingkat kecerdasan yang di atas rata-rata
Jika kamu memiliki kecerdasan di atas rata-rata maka kamu akan memiliki pikiran yang rasional. Kamu akan melakukan tindakan nyata dalam berbagai hal.
Kamu tidak suka hal-hal yang tidak berguna. Kamu akan sibuk berpikir, menganalisa, dan menyelesaikan kewajibanmu.
Orang yang memiliki kecerdasan yang tinggi akan lebih suka menyendiri, karena mereka tidak suka kegiatan dan obrolan yang tidak penting baginya.
Jika berbicara dengan orang lain maka mereka lebih suka topik yang berbobot membahas tentang ide-ide besar, ilmu pengetahuan, pengembangan diri, dan topik-topik positif lainnya dengan individu-individu yang mempunyai pola pikir yang sama denganmu.
4. Kondisi mental
Jika kamu mengalami kondisi mental yang kurang baik, maka kamu akan menghindar dari orang banyak. Seperti mengalami depresi.
Disaat kamu sedang dalam kondisi mental yang buruk, kamu akan lebih sensitif dibanding biasanya. Hal itu akan berpengaruh dengan orang lain di sekitar kamu.
Gangguan kecemasan sosial akan menyulitkanmu berinteraksi dengan orang lain karena kamu mungkin merasa malu, takut dihakimi, atau mudah gugup.
5. Kurang percaya diri
Alasan kenapa orang tidak mau berada dalam interaksi sosial, salah satunya karena merasa kurang percaya diri dan merasa rendah diri.
Hal tersebut membuat dirinya merasa kurang dari orang lain, dan merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi orang lain. Selalu khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan.
Jika kamu merasa seperti itu, maka akan menghambat perkembangan kamu. Dari segi karir dan percintaan, kamu akan sulit menggapai cita-cita kamu.
6. Kemampuan bersosialisasi kurang baik
Kemampuan bersosialisasi adalah kemampuan dasar bagi manusia untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Jika kamu tidak memiliki kemampuan sosialisasi yang mumpuni.
Maka kamu akan sulit menjalani kegiatan kamu sehari-hari. Karena tidak mungkin kamu akan berbicara dengan orang yang itu-itu saja, akan ada orang baru di setiap harinya.
Mungkin salah satu alasannya adalah kamu tumbuh besar di rumah dimana tidak ada sosok orang tua, karen jarang dirumah.
Sehingga kamu tidak pernah tahu bagaimana cara untuk memulai percakapan atau mengekspresikan perasaanmu.
7. Pengalaman traumatik
Orang yang sedang menghindari banyak orang atau segelintir orang, mungkin dia memiliki pengalaman traumatik pada hidupnya.
Padahal orang tersebut memiliki sifat yang ceria dan memiliki banyak teman. Pengalaman tertentu mampu mengubah sifat seseorang.
Seperti dikhianati orang lain akan membuat dia sulit untuk mempercayai orang lain lagi. Dan cenderung lebih menutup diri dari banyak orang.
Apapun masalahnya, ketahuilah bahwa ada cara untuk mengatasi gangguan stres pasca trauma yang kamu alami dengan cara melakukan terapi perilaku kognitif. ***