

inNalar.com – Ada kabar terbaru dari pihak Otorita IKN mengenai pembangunan prasarana di Ibukota Nusantara, Kalimantan Timur.
Kabar paling segar tersebut berkaitan dengan proyek infrastruktur telekomunikasi yang kabarnya akan digarap oleh dua emiten elit BUMN.
Kedua perusahaan pelat merah ini tentunya sudah banyak wara-wiri di tengah industri teknologi dan informasi.
Masuk barisan perdana yang menggarap proyek penting ini, Telkom dan PLN Icon Plus diungkap bakal ambil bagian dalam pembangunannya.
Deputi Bidang Sarpras Otorita IKN Silvia Halim mengungkap bahwa pembangunan jaringan telekomunikasi ini bakal kejar target operasi pada Agustus 2024.
Sehingga diharapkan Telkom dan PLN Icon Plus mampu menyelesaikan proyek tersebut sesuai target yang telah ditentukan.
Lantas, apakah badan usaha lainnya masih memiliki kemungkinan ikut terlibat dalam proyek infrastruktur telekomunikasi di IKN Kalimantan Timur?
Perlu diketahui, pemerintah pusat tengah membangun Multi Utility Tunnel (MUT) untuk mengaplikasikan konsep shared infrastruktur.
Artinya, badan usaha selain Telkom dan PLN Icon Plus pun nantinya juga dapat berpartisipasi dalam memberikan sejumlah layanan pendukung konektivitas.
Jadi terkait penyediaan layanan telekomunikasi ini, nantinya tidak hanya dari kedua BUMN ini saja, perusahaan lain pun memiliki peluang yang sama.
Lebih lanjut, Badan usaha bisa saja melukan business to business (B2B) dengan pihak yang menyediakan infrastruktur ini.
Pengerjaannya pun dibeberkan oleh Deputi Bidang Sarpras Otorita IKN Silvia Halim bahwa sejauh ini proyek genting ini telah dibangun sebagian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.
Peluang badan usaha lain untuk ikut terlibat, menurutnya, masih terbuka lebar kesempatannya.
Sebagai informasi tambahan, Kemenkominfo telah menyiapkan anggaran proyek infrastruktur telekomunikasi pada tahun 2024, yakni sebesar Rp9,56 triliun.
Dana yang fantastis ini terbilang sesuai dengan kebutuhan paling penting nantinya di IKN, Kalimantan Timur.
Proyek ini telah masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang Ibu Kota Nusantara dalam Peraturan Kepala Otorita IKN Nomor 5 Tahun 2023.
Dalam rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait, infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara akan terdiri dari jaringan tetap dan jaringan bergerak seluler.
Jaringan tetap yang dimaksudkan di sini ialah berupa jaringan serat optik, sedangkan infrastruktur yang kedua itu berupa menara Base Transceiver Station (BTS).
Pembangunan infrastruktur ini termasuk dalam kebutuhan yang penting bagi keberlangsungan Ibukota yang baru nantinya.
Hal ini mengingat bahwa sejak awal rancangan konsep IKN nantinya akan dibuat menjadi kota cerdas atau smart city yang didukung dengan berbagai teknologi canggih.***