

inNalar.com – Salah satu daerah yang menyimpan banyak sejarah adalah Jawa Timur.
Bagaimana tidak, di tengah mencari rumput di Jawa Timur, orang ini justru tidak disangka-sangka menemukan tumpukan batu yang diduga dari jaman kerajaan Majapahit.
Kejadian yang tidak disangka-sangka akan terjadi tersebut terjadi di Tuban, Jawa Timur.
Bahkan penemuan pada tumpukan batu tersebut memiliki ukiran tulisan di dindingnya.
Pada tulisan di batu dinding tersebut bertuliskan huruf Jawa kuno, yang jika diartikan merupakan tahun 1265.
Dilansir inNalar.com dari Kanal YouTube Pangelmon TV, tahun 1265, atau jika pada kalender Masehi, tanggal tersebut menjadi tahun kurang lebih 1336, saat masa Hayam Wuruk.
Bagi yang tidak tahu, Hayam Wuruk merupakan seorang raja pada masa kerajaan Majapahit.
Akan tetapi, Hayam Wuruk merupakan raja ke-4 yang memerintah pada tahun 1350-1389 masehi.
Tidak hanya itu, selama masa kepemimpinannya, sang Raja ke-4 tersebut juga memiliki gelar sebagai Sri Rajasanagara.
Ditambah lagi, Hayam Wuruk merupakan raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Majapahit.
Kala itu, Hayam Wuruk didampingi oleh Patih terkenal, yaitu Gajah Mada.
Selama masa pemerintahannya bersama dengan Gajah Mada itulah, kerajaan Majapahit dapat mencapai masa keemasannya.
Diketahui jika tempat yang ditemukan terdapat bangunan peninggalan jaman kerajaan Majapahit itu merupakan bekas tambang.
Hanya saja tambang tersebut merupakan tempat dimana orang-orang akan mengambil bebatuan disana yang nantinya akan digunakan menjadi bahan material rumah.
Seperti yang dijelaskan di atas, pada dinding batu yang ditemukan tersebut terdapat tulisan aksara Jawa kuno.
Tulisan tersebut dipercaya dan diduga dibangun pada tahun 1336 Masehi, di mana Raja Hayam Wuruk kala itu berkuasa.
Menariknya, di tempat peninggalan kerajaan Majapahit yang ditemukan tersebut masih terdapat pula pusaka yang tertinggal.
Pusaka tersebut merupakan patung Semar, yang saat dipegang akan basah.***