Sering Jadi Sumber Kemacetan di Sidoarjo, Benarkah Pembangunan Flyover Aloha Akan Rampung April 2024?

inNalar.com – Jalan Raya Aloha sering kali menjadi rute yang berdampak kemacetan karena menjadi titik temu kendaraan dari tiga arah yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Juanda.

Penumpukan kendaraan terlihat ketika waktu pagi saat memulai aktivitas dan ketika kembali di sore hari setiap harinya.

Belum lagi ketika pembangunan flyover berlangsung sejak Desember 2022, seringkali pengguna jalan harus menghadapi kemacetan yang timbul akibat proyek tersebut.

Baca Juga: Saingi Jepang Hingga Telan Biaya 2 Triliyun, Bandara Terapung Semarang Jadi yang Tercanggih di Indonesia?

Kabar baik datang dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengabarkan bahwa proyek flyover Aloha sudah mencapai 56 persen pembangunan.

Dikutip dari website resmi Kabupaten Sidoarjo, flyover Aloha diprediksi akan selesai dan siap dioperasionalkan pada April 2024.

Dalam waktu sembilan bulan mendatang, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggiatkan proyek flyover Aloha agar selesai tepat waktu.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Kuliner Enak dan Favorit di Kediri, Wisatawan Auto Balik Lagi

Rencana nya flyover Aloha bisa diuji fungsionalkan bulan Desember tahun ini, atau saat memasuki waktu Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Bertujuan utama mengurangi kemacetan yang sudah bertahun-tahun dirasakan oleh pengguna jalan, flyover Aloha ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat.

Dengan anggaran yang dikeluarkan sekitar 350 miliar rupiah, flyover Aloha diharapkan mampu mengatasi kemacetan parah di area Sidoarjo.

Baca Juga: 2 Triliun Ludes! Sempat Didukung Pemerintah, Jombingo Kini Diduga Aplikasi Ponzi, Ada Campur Tangan Pejabat?

Nantinya flyover Aloha akan memiliki dua lajur dan satu arah untuk membuat arus lalu lintas lebih lenggang dan tertata.

Lajur pertama akan diperuntukkan untuk kendaraan dari Sidoarjo ke arah Juanda begitupula sebaliknya.

Flyover Aloha juga memiliki lebar jalan sepanjang 7 meter dengan total lebar jembatan mencapai 9 meter.

Jalur lambat yang sudah ada sebelumnya aka dibuat menjadi satu arah guna mengurangi kepadatan kendaraan yang melintas.

Ketika jembatan layang Aloha sudah beroperasi, pengguna jalan tidak perlu khawatir dengan rel kereta api yang terdapat pula dalam jalanan ini.

Adanya pembangunan jembatan layang Aloha mampu mengurai kemacetan dan kepadatan yang timbul akibat tingginya volume kendaraan di area tersebut. *** (Jessica Barans Widyasari)

Rekomendasi