

inNalar.com – Kementerian PUPR kembali menyelesaikan salah satu seksi Ruas Binjai – Langsa yang merupakan bagian dari kerangka susun Jalan Tol Trans Sumatra.
Jalan tol yang sudah beroperasi di sepanjang wilayah Sumatera Utara ini berada di Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura.
Ruas tol ini mulai secara resmi beroperasi tanpa tarif tepatnya pada 29 Januari 2024.
Baca Juga: Laba Bersihnya Turun Rp103,4 Miliar, Besaran Utang PT Suparma Tbk (SPMA) Semakin Membengkak
Sebelumnya jalur penghubung Sumatera Utara dan Aceh ini telah melalui uji laik operasional.
Sebagai informasi, ruas tol ini telah diuji coba penggunaannya pada libur natal dan tahun baru.
Operasional uji cobanya diberlakukan selama lebih dari dua pekan, yakni mulai tanggal 23 Desember 2023 – 10 Januari 2024.
Pada periode tersebut tercatat telah ada lebih dari 100 ribu kendaraan yang melintasi Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura.
Lebih merinci lagi, masa uji coba tersebut juga mencatatkan nihil catatan kasus kecelakaan.
Oleh karena itu, ruas jalan tol tersebut telah dibuka untuk umum pada akhir Januari lalu.
PT Hutama Karya Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengungkap bahwa kelayakan operasional tersebut dipertegas dengan adanya Sertifikat Laik Operasi (SLO).
SLO Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura telah diterbitkan pada 27 Desember 2023, melansir dari Kementerian PUPR.
Bersamaan dengan itu, turut dikeluarkannya pula terkait penetapan pengoperasioan Jalan Tol Binjai – Langsa seksi sepanjang 19 kilometer ini.
Terdapat catatan khusus bagi para pelintas di Jalan Tol Binjai – Langsa, meski ruas yang baru beroperasi ini dibebas tarifkan pengguna jalan tetap diminta membawa kartu elekronik atau e-money.
Pasalnya seksi lainnya di sepanjang jalan tol di Sumatera Utara tetap dikenakan tarif.
Dengan hadirnya ruas tol ini, akses dari Binjai menuju Medan dapat ditempuh dengan jarak 17 kilometer.
Sementara untuk mengakses Bandara Kualanamu dari Medan jaraknya sekitar 42 kilometer.
Sebagai informasi tambahan, proyek jalan tol ini telah menyerap dana investasi sebesar Rp23,4 triliun.***