

inNalar.com – Jembatan Sambera terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Pada 2021, Jembatan Sambera sempat diperbaiki dengan menelan dana sebesar Rp1 miliar.
Namun, selang 2 tahun kemudian, kondisi Jembatan Sambera cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Wisata Menarik di 4 Kawasan yang Menjadi Tuan Rumah Porprov VIII Jawa Timur 2023
Para warga yang biasa melewati jembatan tersebut mulai mengeluh akan kondisi jembatan.
Hanya dilapisi besi, membuat ban kendaraan milik warga bocor hingga pecah karena ada besi atau benda tajam di jembatan.
Dilansir dari kukarkab.go.id, perbaikan permanen jembatan mulai disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kukar dengan melakukan semenisasi di atas jembatan selebar 8 meter dan sepanjang 60 meter.
Perbaikan Jembatan Sambera dimulai dari Mei 2023 dengan kisaran dana mencapai Rp25 miliar.
Adanya perbaikan jembatan, membuat akses lalu lintas dialihkan dengan mengambil jalur alternatif.
Melewati jalur alternatif di KM 08 Pipeline dan KM 10 Pipeline milik Pertamina.
Dikarenakan jalan yang dilintasi untuk sementara milik Pertamina, maka akses kendaraan pun dibatasi dengan maksimal berat 9 ton.
Peralihan atau penutupan jalan di jembatan dikarenakan pihak kontraktor melalukan pengerjaan badan jalan.
Pnutupan jalan secara fullnya akan dilakukan dari 23 September sampai 31 Desember 2023.
Perbaikan Jembatan Sambera yang jadi penghubung jalan alternatif dari Bontang sampai Samarinda menggunakan bahan Fiber Reinforced Polymer (FRP).
Selain itu, juga menggunakan serat karbon yang memiliki fungsi untuk memperkuat struktur.
Bahan-bahan ini dapat meningkatkan kekuata tarik pada balok.
Demi menghindari karatan dan lumut akibat kandungan air asin dari air yang mengalir dibawah jembatan, dilakukan pengecatan dengan bahan anti karat dan anti lumut.***