Sempat Wacana Diganti Kemdikbud, Inilah 8 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia

inNalar.com – Indonesia saat ini telah menerapkan kurikulum pembelajaran dari Kemdikbud yang dinamai Merdeka Belajar mulai tahun 2022 kemarin.

Banyak sekolah di Indonesia telah menerapkan pedoman pembelajaran ini karena dianggap punya nilai baru di dalamnya.

Meskipun begitu, beberapa sekolah masih menggunakan pedoman kurikulum lama seperti K-13 dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Bab 5 ‘Bertukar dan Membayar’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI Halaman 98 dan 103 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Program Merdeka Belajar yang dibuat oleh Kemdikbud sebenarnya sudah beberapa kali dikaji oleh pemerintah.

Sampai saat ini Abdul Mu’ti selaku Menteri Kemendikbud ristek masih melakukan analisis dan pengkajian ulang perihal program ini.

Tentunya penggunaan kurikulum Merdeka Belajar mempunyai kekurangan dan kelebihan saat diterapkan di sekolah.

Baca Juga: Bab 6 ‘Bijak Memakai Uang’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Halaman 118, 119, 120 Kurikulum Merdeka

Pada akhir tahun 2024 kemarin, terdengar kabar dari beberapa media berita bahwa program ini akan diganti dengan deep learning.

Namun berita tersebut dikabarkan kurang benar, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa deep learning hanyalah metode pendekatan pembelajaran.

Mengutip dari Dini Febriyenti (et.al) dalam jurnal ilmiah berjudul Perkembangan Kurikulum di Indonesia dalam Perspektif Sejarah.

Baca Juga: Punya Mutu Pendidikan Berkualitas, 15 Sekolah SMP-SMA di Jember Bisa Jadi Referensi Terbaru PPDB 2025

Ternyata program dari Kemdikbud ini memiliki kekurangan dan kelebihan di beberapa sisinya saat digunakan.

Hal tersebut bisa saja terjadi karena dipenagruhi oleh beberapa faktor internal maupun eksternal.

Berikut 8 Kelebihan dan Kekurangan yang dirasakan oleh tenaga pengajar di Indonesia saat menggunakan program pendidikan terbaru ini:

Kelebihan Program Merdeka Belajar:

  1. Adanya perubahan sistem pendidikan yang membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan keadaan di sekitar.
  2. Menghilangkan batasan-batasan sistem pendidikan agar lebih mudah untuk bisa berubah sesuai keadaan.
  3. Memberikan kesempatan lebih banyak kepada para murid untuk mengenal lebih dalam pelajaran yang mereka sukai.
  4. Memberikan tempat tersendiri kepada mereka untuk belajar dan mengeksplorasi pengetauhan umum dengan melibatkan masyarakat.
  5. Guru mempunyai peran penting untuk membantu siswa bersiap menghadapi dunia kerja di masa depan.

Baca Juga: Kampusnya Semewah Istana Presiden, Universitas Termahal di Jawa Barat Ini Dimiliki Pengusaha Properti Bekasi

Kekurangan Program Merdeka Belajar:

  1. Guru harus menyiapkan perencanaan dahulu sebelum melakukan pelaksanaan, jika perencaan belum selesai maka tidak bisa dilakukan pelaksanaan.
  2. Memakan waktu pelatihan yang cukup panjang karena harus melewati step by step.
  3. perencanaan pendidikan dan pengajaran saat ini belum tersusun dengan rapi dan baik.

Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan dari kurikulum yang saat ini dipakai oleh banyak sekolah di Indonesia.

Kemdikbud akan terus melakukan pengkajian ulang setiap waktu terhadap program pendidikan ini.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Karantina di Hotel Eksklusif Semarang Ini Langsung Bisa Jadi Penghafal Quran

Semoga dengan campur tangan pemerintah, program pendidikan ini bisa terus dilanjutkan dengan beberapa perubahan atau penambahan kebijakan.***