

inNalar.com – Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan bendungan dan daerah irigasi di berbagai wilayah Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Maluku.
Salah satu bendungan yang diproyeksikan akan rampung pada 2024 mendatang adalah Bendungan Way Apu.
Bendungan tersebut dibangun di antara dua wilayah di Pulau Buru Provinsi Maluku yaitu Desa Wapsalit, Kecamatan Lolong Guba serta Desa Wea Flan Kecamatan Wae Lata.
Pembangunan proyek ini ditujukan utamanya untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah setempat.
Bendungan ini sendri memiliki kapasitas tampung hingga 50,05 juta m3 serta kontraknya sudah berjalan sejak Desember 2017 lalu.
Sayangnya, sampai saat ini progres fisiknya masih belum juga selesai akibat di awal pembangunan terkendala pembebasan lahan.
Padahal, sesuai dengan kontrak semula yang ditargetkan proyek ini dapat selesai pada tahun 2022.
Akan tetapi, kini diproyeksikan akan rampung di tahun 2024 mendatang.
Melansir dari laman PUPR, Marva Rania Ibnu selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku menjelaskan bahwa saat ini tengah diupayakan percepatan konstruksi agar nantinya bisa selesai di akhir 2023.
Setelah pembangunannya selesai, maka Bendungan Way Apu akan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Mulai dari mempunyai potensi pembangkit listrik, penyediaan air baku, dan lainnya.
Bendungan Way Apu juga diharapkan dapat menyediakan air irigasi seluas 10.000 hektare dengan debit 500 liter per detik.
Baca Juga: Skuad Jepang di Ajang Bulutangkis Thailand Masters 2024, Ada Kento Momota dan Pasangan Baru
Proyek ini juga disebut dapat menangkal adanya banjir sebesar 557 m3 per detiknya.
Sedangkan untuk potensi pembangkit listriknya sekitar 8 MW sehingga nantinya bisa menghasilkan daya 900 watt untuk menerangi sampai 8.750 rumah.
Bendungan ini juga diharapkan mampu menjadi destinasi wisata baru sehingga perekonomian warga sekitar dapat meningkat.
Proyeknya sendiri dilakukan melalui 2 paket pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:
Nantinya, bendungan ini akan memanfaatkan aliran air dari Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru.
Aliran airnya sendiri melintasi pemukiman daerah Way Apu yang ada di Kab. Buru, Maluku.
Tipe bangunan Bendungan Way Apu berupa urugan zonal dengan inti tegak setinggi 72 m dengan area lahan yang dipakai seluas 444,79 hektare.
Sedangkan luas genangannya adalah 235,10 hektare sehingga mampu menjadi proyek multifungsi bagi masyarakat sekitar. ***