Sempat Mati Suri karena Konflik Lahan, Nasib Kilang Minyak Bontang Senilai Rp197,5 T Optimis Pulih, Padahal…

inNalar.com – Rencana pembangunan dari Kilang Minyak Bontang yang berada di Bontang Kalimantan Timur ini sudah ada sejak tahun 2016 silam.

Proses pembangunan Kilang Minyak Bontang yang ada di Kalimantan Timur direncanakan akan dimulai pada tahun 2017.

Menurut Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, pembangunan dari Kilang Minyak Bontang ini dilakukan di atas lahan PT Badak NGL dengan luas 550 hektare.

Baca Juga: Sempat Pilih Ngontrak Rumah, Kekayaan Plt Walikota Pariaman Capai Rp1,8 M, Tak Punya Hunian di Sumatera Barat?

Kilang Minyak Bontang direncanakan untuk memiliki kapasitas produksi 300.000 barel per hari.

Akan tetapi, proyek kilang raksasa yang berada di bawah tanggung jawab PT Pertamina (Persero) ini harus terhenti selama bertahun-tahun karena beberapa masalah.

Salah satu masalah yang mengganjal pembangunan Kilang Minyak Bontang adalah ketersediaan lahan.

Baca Juga: Diadakan 5 Hari di Danau Toba Sumatera Utara, Aquabike Jetski World Championship Miliki Kompetisi Perahu Naga?

Lahan yang dimiliki pemerintah untuk membangun kilang ini tidak mencukupi sehingga pembangunan harus dihentikan.

Selain itu, setelah kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan Overseas Oil and Gas (OOG) selesai pada tahun 2019, Pertamina memilih untuk menghentikan pengembangan Kilang Minyak Bontang.

Selain itu, juga terjadi penurunan produksi di beberapa wilayah kerja seperti Eni Merakes dan Pertamina Offshore Mahakam yang akhirnya menghasilkan ketidakpastian pasokan gas.

Baca Juga: IKN Bawa Berkah, Jalan Sepanjang 9,7 Km di Sepaku Ini Akhirnya Mulus Setelah 46 Tahun, Habiskan Dana…

Meski sempat terhenti selama beberapa tahun, namun, baru-baru ini muncul harapan jika proyek kilang ini masih dapat dilanjutkan.

Pasalnya, terdapat peningkatan produksi gas di Lapangan Merakes yang ada di Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan.

Lonjakan kenaikan ini terjadi dari 90 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) sampai 790 MMSCFD.

Dengan adanya lonjakan ini, harapan bahwa Kilang Minyak Bontang akan dapat dihidupkan kembali semakin bersinar.

Kilang Minyak Bontang yang proyeknya dimulai dari tahun 2017 ini memiliki nilai investasi yang sangat besar.

Dilansir inNalar.com dari KPPIP, nilai investasi dari Kilang Minyak Bontang adalah Rp 197,586 triliun.

Apabila Kilang Minyak Bontang berasil dihidupkan kembali, maka hasil produksinya akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.***

 

Rekomendasi