

inNalar.com – Proyek irigasi yang berada di Sulawesi Selatan dikerjakan kembali yang mana sebelumnya pembangunan sempat terhenti.
Kegiatan pembangunan yang dikerjakan merupakan Bendungan Baliase yang terletak di kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Pembangunan bendungan di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan ini memiliki tujuan dan juga manfaat yang dapat digunakan untuk pengairan sawah milik penduduk yang ada disana.
Pengairan irigasi lahan persawahan milik para penduduk yang ada di Kabupaten Luwu Utara tentunya untuk membantu meningkatkan jumlah panen.
Peningkatan jumlah panen dapat membuat para petani bahagia dan sejahtera sebab mampu mendorong adanya perekonomian para penduduk yang ada di Sulawesi Selatan.
Bahkan pengairan dari Bendungan Baliase ini nantinya dapat mengairi lahan persawahan hingga lima kecamatan di Sulawesi Selatan.
Kecamatan tersebut meliputi: Kecamatan Sukamaju, Kecamatan Mappedeceng, Kecamatan Masamba, dan Kecamatan Malangke, serta Kecamatan Baebunta Sulawesi Selatan.
Anggaran yang dihabiskan memiliki nilai yang fantastis hingga ratusan triliun untuk terealisasikannya Bendungan Baliase.
Daerah-daerah tersebut yang berada di Sulawesi Selatan memiliki potensi yang besar mengenai peningkatan hasil panen.
Bahkan kelanjutan pembangunan Bendungan Baliase di Sulawesi Selatan ini terdapat tiga saluran air yang ada di sana.
Pembangunan Bendungan Baliase yang terletak di sebelah kanan satu memiliki panjang hingga 19,24 kilometer, untuk Bendungan Baliase yang terletak di sebelah kanan dua memiliki panjang mencapai 23 kilometer.
Selanjutnya pembangunan irigasi Bendungan Baliase dibagian sebelah kiri memiliki panjang 34,60 kilometer.
Total biaya anggaranya yakni mencapai hingga Rp1,3 triliun dengan status proyek telah mencakup 82,74 persen.
Pembangunan Bendungan Baliase pada kanan 1 dilakukan oleh Abipraya dan Langgeng serta Marinda atau disebut KSO .
Bahkan kecamatan irigasi pada Bendungan Baliase di Sulawesi Selatan ini memiliki luas hingga mencapai 21,9 hektar lebih.***