

inNalar.com – Sosok Karen Agustiawan merupakan salah satu wanita yang cukup berpengaruh di Indonesia.
Lahir di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1958, Karen Agustiawan merupakan anak dari R. Asiah dan Dr Sumiyatno.
Pada tahun 1983, Karen Agustiawan lulus dari ITB di jurusan Teknik Fisika.
Kemudian, Karen Agustiawan menikah dengan Herman Agustiawan yang kini bekerja di Dewan Energi Nasional.
Karirnya pun melesat dengan sederet jabatan penting yang mentereng di Indonesia.
Bahkan, Karen Agustiawan pernah menempati urutan teratas daftar 50 wanita pelaku bisnis paling kuat di Asia versi majalah Forbes.
Sosok Karen Agustiawan menjadi perempuan pertama yang menjadi Direktur Utama di Pertamina.
Karen Agustiawan dilantik sebagai Direktur Utama Pertamina pada tahun 2009 silam.
Selain itu, Karen Agustiawan juga menjadi guru besar di Harvard University setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina.
Baca Juga: Jadi Alasan Ribuan CPNS Mundur, Kini Terdapat Formasi Penempatan Kerja dan Besaran Gaji
Namun, sederet prestasi dan jabatan tinggi yang pernah diembannya kini telah tercoret.
Karen Agustiawan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK karena terjerat kasus korupsi.
Karen ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi liquefield natural gas atau LNG.
Kasus yang menjerat Karen ini bermua saat PT Pertamina memiliki wacana pengadaan LBG di Indonesia pada tahun 2012.
Karen yang pada saat itu menjabat sebagai Dirut Pertamina mengusulkan kerja sama dengan perusahaan Corpus Christi Liquefaxcition.
Corpus Christi Liquefaxcition merupakan perusahaan LLC dari Amerika Serikat.
Diduga, Karen Agustiawan mengambil keputusan secara sepihak dan langsung melakukan kontrak perjanjian perusahaan CCL tanpa melakukan kajian secara menyeluruh.
Dari apa yang dilakukan oleh mantan dirut Pertamina tersebut, negara dirugikan senilai Rp2,1 triliun.