Self Healing ke Alam Terbukti Mampu Kurangi Depresi, Efek Domino Ini Ternyata Jarang Disadari


inNalar.com –
Tentu Anda telah mengetahui bahwa cara memulihkan rasa suntuk dengan cara melakukan self healing ke alam terbuka adalah salah satu opsi paling menyenangkan untuk mengembalikan rasa bahagia yang surut.

Sadar tidak sadar, seringkali dorongan self healing ke ruang terbuka hijau seketika muncul saat Anda mulai merasakan stres hingga depresi. Ketahuilah, pilihanmu sudah tepat!

Pasalnya riset psikologi telah membuktikan bahwa terapi berbasis alam terbukti efektif bantu kurangi depresi. Refreshing singkat ini berlaku untuk kalangan remaja hingga lansia.

Baca Juga: Disokong Dana APBD, Jawa Tengah Sambut 8 Infrastruktur Jalan Baru Senilai Rp24,1 Miliar pada Oktober 2024

Lebih dalam dari itu, apakah Anda sudah memahami perubahan apa saja yang akan dirasakan setelahnya? Nyatanya, efek positif yang didapatkan bukan hanya sekadar soal rasa bahagia.

Para peneliti dari Chungbuk National University Korea berhasil mengungkap detail perubahan emosi hingga perilaku seseorang setelah melakukan terapi mandiri ke tempat indah yang dipenuhi pepohonan rindang.

Temuan hasil risetnya secara umum mengungkap bahwa terapi model ini terbukti membantu para remaja hingga lansia untuk menurunkan rasa cemas hingga depresi mereka.

Baca Juga: Makin Kece, Creative Hub di Kota Bandung Rp40 Miliar Jadi Wadah Kreativitas Milenial dan Gen Z

Penelitian yang dilakukan oleh Kyung Hee Oh dkk (2020) mengungkap bahwa seseorang yang melakukan terapi self healing ke alam terbuka nan sejuk akan melewati 6 fase dalam dirinya. Apa saja?

Ketika Anda mengunjungi sebuah perkebunan atau beragam tempat wisata alam yang memesona, keindahan alamnya akan menstimulasi kemunculan emosi positif.

Jika tadinya Anda datang dengan membawa berbagai jenis emosi negatif, seketika otakmu akan merasa lebih baik, merasa terkesan, terpesona, hingga bahagia berkat keindahan alami yang menyejukkan mata tersebut.

Baca Juga: Efek ‘Happy’ Minuman Manis Dibongkar dr Zaidul Akbar, Beri Kebahagiaan Palsu Berujung Candu

Alhasil, saat emosi positif tersebut muncul maka suasana hati Anda akan membaik, pikiran yang kalut seketika menjadi jernih, hingga rasa lelah hilang dan berubah menjadi kedamaian.

Emosi Anda seketika pulih dan mempengaruhi segala indera yang tubuhmu miliki menjadi serasa lebih segar.

Jika dirasakan dalam lagi, bentuk nyata efek penurunan depresi usai self healing yang akan dirasakan di antaranya seperti pikiran menjadi lebih terbuka dan perasaanya lebih terhibur.

Baca Juga: Takut Dicaplok Asing, Daerah Kepulauan Terluar Indonesia di Sulawesi Utara Ingin Bentuk Provinsi Mandiri

Usai self healing ke alam, Anda pun seketika dapat dengan mudah mengeluarkan perasaan dan emosi yang tertimbun dalam hati.

Contoh nyatanya tidak sedikit dari kita mengeluarkan air mata secara tiba-tiba saat menyaksikan pemandangan alam yang menenangkan. Apakah Anda salah satunya?

Fase selanjutnya dari efek domino self healing berbasis alam terhadap pengurangan depresi adalah tentu saja emosi negatif semakin mereda.

Jika tadinya anda membawa amarah sesaat sebelum memutuskan untuk refreshing sejenak, sesampainya di tempat healing kebencian dan rasa dendam seketika mereda.

Tidak heran jika sepulang dari tempat alam yang rindang lagi sejuk, Anda seketika berubah menjadi sosok yang bijaksana.

Pada fase inilah kita telah melewati fase perubahan emosional yang mencakup stimulasi hingga penerimaan.

Baca Juga: Angka IPM Saingi Provinsi Induk, 5 Kabupaten di Sulawesi Utara Mantap Ingin Hidup Bahagia Jadi CDOB

“Indra dan kepekaan mereka pulih,” demikian diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Int J Environ Res Public Health (2020).

“Kehidupan mereka yang amat melelahkan menjadi terasa lebih ringan ketika mereka mampu berkomunikasi secara emosional dengan alam. Pada akhirnya, pikiran mereka pun terbuka.”

Lebih lanjut, perubahan kognitif pun akan dirasakan ketika fase pemurnian dan refleksi diri telah dirasakan.

“Rasa sakit dan kemarahan mereka kemudian menghilang. Mereka juga melupakan kekhawatiran saat mereka berjalan melalui hutan. Mereka dapat dengan jujur ​​mengenali perasaan penghindaran mereka sendiri di hutan yang tenang sendirian.”

Hingga akhirnya Anda sampai ke fase terakhir, yaitu perubahan perilaku.

“Peserta dapat membuat pilihan untuk kehidupan baru melalui ‘perubahan pikiran’,” demikian sebagaimana hasil riset merincikan sederetan perubahan dalam diri kita usai menenangkan diri ke alam.

Usai berhasil recharge energi dalam diri, seketika kepercayaan diri muncul hingga akhirnya setiap emosi negatif merasa telah terobati dengan baik.

Pembuktian efektivitas self healing ke alam juga telah dilakukan oleh Rumah Sakit Gemeinschaftskrankenhaus Havelhöhe di Berlin, Jerman.

Hasilnya kurang lebih sama, hanya saja secara spesifik Lily Joschko dkk (2023) secara spesifik menyasar target responden kaum Gen Z.***

Rekomendasi