
inNalar.com – Wacana pedoman pembelajaran deep learning sudah digemborkan kemdikbud sejak akhir tahun 2024 kemarin sebagai pengganti metode pembelajaran yang lama.
Indonesia sampai saat ini telah memakai banyak kurikulum pendidikan yang telah diterapkan oleh kemdikbud.
Akhir tahun 2024 kemarin, wacana penggunaan pedoman pembelajaran deep learning oleh kemdikbud banyak dibicarakan di masyarakat.
Baca Juga: Bisa Jadi Referensi PPDB 2025, Ini 5 SMA Terbaik di Jawa Barat Versi LTMPT Berdasarkan Nilai UTBK
Pedoman pembelajaran baru ini sempat disebut-sebut akan dipakai sebagai pengganti pedoman pembelajaran terkini, tetapi dijelaskan bahwa ternyata Deep Learning adalah pendekatan belajar bukan kurikulum.
Meski begitu, Indonesia setidaknya telah memakai sekitar 7 pedoman pembelajaran mulai dari awal kemerdekaan sampai tahun ini.
Seringnya terjadi perubahan ini dipengaruhi oleh perkembangan zaman di Indonesia yang semakin modern dan kebutuhan peserta didik.
Baca Juga: 5 Pondok Pesantren Terbaik di Kalimantan Timur, Ada yang Gunakan Kurikulum Arab Saudi
Selain Deep Learning, kemdikbud telah memakai kurikulum yang terus berubah-ubah setiap terjadinya pergantian kursi kementerian.
Mengutip dari Dini Febriyenti (et.al) dalam jurnal ilmiah berjudul “Perkembangan Kurikulum di Indonesia dalam Perspektif Sejarah”, dalam kurun waktu 7 revisi terhadap pedoman pembelajaran.
Berikut ini 7 revisis pedoman pembelajaran yang pernah terjadi di Indonesia sejak tahun 1947 sampai 2025 saat ini:
Baca Juga: 3 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah dengan Fasilitas Modern, Calon Wali Santri Wajib Tengok!
1. Rentjana Pelajar (1947-1975)
Metode ini berfokus terhadap pergeseran pendidikan yang dari orientasi Belanda menuju kepentingan nasional yang memiliki sifat politis.
Meskipun begitu penggunaanya begitu lama, terdapat perubahan yang terjadi dalam beberapa tahun mislanya pada 1952, 1968 dan 1975.
2. Pedoman Pembelajaran 1984 (K-1984)
Program ini menempatkan para siswa sesuai dengan topik pembelajaran yang ditangkap, mulai dari mengumpulkan, mendiskusikan serta melaporkan apa yang telah ditangkap
Baca Juga: Mau Tembus SNBP 2025? 24 Sekolah SMA di Semarang Ini Punya Kuota Terbanyak se-Jawa Tengah Lho
3. Separte Subject Curriculum (K-1994)
Pedoman pendidikan ini adalah perpaduan antara K-1975 dengan K-1984, Aspek yang dirubah adalah pembagian sistem semester ke sistem catur wulan.
Dengan sistem catur wulan ini diharapkan para murid mendapatkan porsi penerimaan materi yang lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga: Diprediksi Banyak Peminat saat PPDB 2025, Ini Dia 34 Sekolah SD dengan Akreditasi Terbaik di Gresik
4. KBK (2004)
Kurikulum Berbasi Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 menekankan murid untuk mengembangkan kompetensi mereka baik secara mandiri maupun kolektif.
Tidak hanya itu saja program ini juga memfokuskan pada keberagaman dan hasil belajar dari setiap siswa.
5. KTSP (2006)
Mungkin KTSP sudah dirasakan oleh kebanyakan Gen Z, karena awal mereka sekolah sudah merasakan program ini.
Program ini adalah pengembangan dari KBK yang menuntut guru untuk mampu membuat gaya pembelajaran dan penilaian mereka sendiri.
6. K 2013 (2013)
Transisi dari KTSP berubah menjadi K13 juga dirasakan oleh Gen Z, yang sebelumnya guru bertindak sebagai penyampai pelajaran pada program ini siswa dituntut untuk lebih produktif.
7. Merdeka Belajar (2022)
Program ini mempunyai peran untuk mendorong secara maksimal deseminasi pendidikan yang berada di Indonesia.
Terdapat 5 rencana dalam program ini diantaranya, USBN menjadi badan pengelola sekolah, dihapusnya sistem UN demi Asasmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter, menyederhanakan RPP, dan penerapan sistem Zonasi.
Itulah beberapa perubahan dari Kemdikbud mengenai program pendidikan yang telah dilalui Indonesia. ***