

inNalar.com – Salah satu megaproyek untuk perkembangan fasilitas IKN di Kalimantan Timur adalah pembangunan bendungan yang digunakan sebagai pemasok air bersih dan air minum ke masyarakat KIPP.
Bendungan dengan kapasitas jumbo dalam mengatasi permasalahan pengairan ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Juni.
Dengan peresmian ini, proyek lanjutan pemasangan pipa dan Intalansi Pengolahan Air untuk kebutuhan warga Ibu Kota Nusantara akan terpenuhi.
Wilayah untuk pembangunan waduk penyedia air minum di IKN ini, terletak diantara 3 desa yang saling berdekatan yaitu Desa Tengin Baru,Argomulyo dan Sukomulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Selain Joko Widodo Peresmian ini dihadiri oleh beberapa instansi pemerintahan diantaranya Menteri PUPR, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Investasi.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Pj Bupati Penajam Paser, dan Direktur Utama Brantas Abipraya.
Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan PT Utama Brantas Abipraya sebagai pemenang tender, waktu yang dikerjakan mulai tahun 2020 sampai 2024.
Sesuai penuturan yang disampaiakan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatosaat meresmikan program ini.
“Alhamdulillah, pada siang hari kita segera resmikan Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai pengerjaanya tahun 2020 dan selesai di tahun 2024,” dilansir inNalar.com dari halaman resmi pemerintahan presiden.
Nama dari program ini adalah Bendungan Sepaku Semoi, saat penandatanganan di prasasti, presiden juga menyebutkan bahwa program ini temasuk Proyek Strategi Nasional (PSN).
Dam yang digunakan untuk pasokan air baku ini menyuplai 2 wilayah yaitu IKN dan Kota Balikpapan.
Jika digunakan ke arah IKN maka fungsi dari dam ini merupakan tempat awal yang menjadi tandon air minum bersih sebelum dialirkan ke Ibu Kota Nusantara sebesar dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik.
Baca Juga: 7 Ruas Jalan Tol Ini Bakal Dilelang Presiden Prabowo Subianto, Begini Kelanjutannya
Sedangkan untuk wilayah kota Balikpapan akan menampung kapasitas sebesar 500 liter per detik, ini digunakan sebagai irigasi air dan penyelesaian masalah air yang terjadi.
Luas kontruksi genangan bendungan sebesar 322 hektar dan untuk masalah tampungya memiliki kapasitas maksimal 16, 17 juta meter kubik.
Selain fungsinya sebagai air minum bersih, fungsi lainya berupa pengendali banjir yang akan dihadapi IKN suatu hari nanti jika terjadi.
Baca Juga: Pengin Untung Tapi Buntung, Amerika Serikat Rugi 12 Miliar USD Gegara Megaproyek Ambisius Gagal ini
Bahkan dengan dibangunya Dam ini, banjir dapat direduksi sebesar 68 persen atau seluas 1.700 hektar.
Anggaran yang dilepaskan untuk membuat bangunan ini sebesar Rp 836 miliar dalam jangka waktu pembangunan selama empat tahun.
Diharapkan dengan selesainya pembanguan dam dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat IKN maupun sekitarnya dan pengelolaan terhadap bangunan tetap dijaga tutur Dirjen Sumber Daya Air.
Bendungan Sepaku Semoi setelah diresmikan bisa menjadi daya tarik sebagai objek wisata baru di wilayah Kalimantan Timur, karena disamping samping bangunan sudah dilengkapi demplot-demplot untuk penanaman buah.
Otorita Ibu Kota Nusantara mungkin akan membicarakan permasalahan ini kepada Kementerian PUPR terkait potensi bangunan sebagai destinasi wisata.***(Wahyu Adji Nugraha)