

inNalar.com – Calon warga IKN tidak perlu lagi ragu untuk pindah ke ibukota baru di Kalimantan Timur sebab akan ada sekolah internasional dengan kualitas tak kalah unggul dari Jakarta Intercultural School (JIS).
Kepastian mengenai pembangunan sekolah internasional di IKN ini dipastikan dengan telah mulainya pembangunan proyek Nusantara Intercultural School (NIS).
Groundbreaking proyek di Kalimantan Timur ini telah dilakukan sejak November 2023 yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Nusantara International School ini dirancang memiliki standar kualitas dan fasilitas yang serupa dengan sekolah bertaraf internasional di Jakarta.
Lantas, siapa yang menjadi pionir proyek sekolah swasta termegah di Ibukota Nusantara ini?
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi mengungkap bahwa proyek sekolah swasta ini merupakan bagian dari pelopor pembangun Nusantara.
Baca Juga: 2 Pondok Pesantren Termahal di Indonesia, Biaya Sekolah Capai Rp60 Juta, Nomor Dua Sempat Viral
Sebab Nusantara Intercultural School akan menjadi fasilitas pendidikan termewah pertama di Ibukota Nusantara.
Nama sekolah internasional pertama IKN serupa dengan Jakarta Intercultural School karena pihaknya lah yang menjadi penaung proyek mulia ini.
“(NIS) adalah sekolah swasta yang berada di bawah naungan yayasan Jakarta Intercultural School,” dikutip inNalar.com dari Instagram IKN.
Ketua Dewan Yayasan JIS Phill Rickard turut hadir dan memberi pesan eksklusif saat simbolis pembangunan proyek ini ditandai.
Belum secara spesifik berapa nominal biaya pembangunan proyek yang satu ini.
Namun diketahui jumlah nilai investasi yang sudah masuk ke IKN Kalimantan Timur setidaknya per Januari 2024 besarannya mencapai Rp47.5 triliun.
Nantinya Nusantara Intercultural School akan masuk dalam naungan Yayasan JIS.
Sepak terjang organisasi yang telah berhasil mewadahi ekspatriat Jakarta ini telah dibuktikan dengan eksistensinya yang sudah mantap selama 73 tahun.
Yasasan Jakarta Intercultural School terlah berdiri dan memberikan sumbangsih kualitas pendidikan di Indonesia yang unggul sejak 1951.
Menurut informasi, sekolah internasional di IKN Kalimantan Timur bukan hanya Nusantara Intercultural School saja.
Namun juga ada investasi pembangunan proyek sekolah internasional Al Azhar juga turut melengkapi lingkungan baru ibukota.
Bahkan untuk sekolah Al Azhar ini, pihak yang mensupport proyek ini adalah perusahaan berbasis properti, Summarecon.
Kabar teranyar, Kepala OIKN Bambang Susantono membocorkan bahwa institusi pendidikan selain NIS akan hadir, salah satunya adalah Al Azhar.
Dengan adanya proyek di sektor infrastruktur pendidikan yang berdatangan di IKN, diharapkan tidak ada lagi keraguan bagi calon penghuni ibukota baru untuk pindah ke Kalimantan Timur.***