

inNalar.com – Ryano Panjaitan selaku Sekjen Pandawa Lima, memberikan pendapatnya terkait sosok Gibran Rakabuming Raka.
Ryano Panjaitan tak memungkiri bahwa Gibran Rakabuming Raka sering dianggap kurang diunggulkan secara sosok dalam persaingan cawapres.
“Pada saat pemuda direndahkan, disepelekan, dipandang sebelah mata, bahkan diberikan stereotip negatif anak ingusan, anak kemarin sore bisa apa?” ucap Ryano.
Kendati demikian, Ryano menyebut jika keputusan Prabowo dalam memilih Gibran sebagai pendampingnya dinilai sudah sangat tepat.
“Sebaliknya, Pak Prabowo malah memilih pemuda untuk mendampinginya sebagai cawapres 2024,” tambah Ryano.
“Dan ini pasangan yang dipilih Pak Prabowo, Mas Gibran, bukan sembarang pemuda, kawan-kawan,” tegas Ryano.
Ryano turut mengungkapkan jika kinerja Gibran saat menjadi Walikota sudah sangat baik jika meninjau dari pertumbuhan ekonomi.
“Pada saat Mas Gibran sebelum menjadi Walikota Solo, pertumbuhan ekonomi kota Solo itu minus 1,74%. Tahun 2022, pertumbuhan positif 6,25%, lebih tinggi dibandingkan provinsi Jawa Tengah dan hanya 5,3%,” lanjut Ryano.
Proses pertumbuhan dan ide kreativitas Gibran dianggap sebagai pendorong kemajuan Solo.
“Akhirnya, apa yang dilakukan, kreativitas menghidupkan pariwisata,” terang Ryano.
“Kreativitas ini siapa yang bisa melakukan, era disruption,” jelasnya.
Terlebih terhadap kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Gibran sangat mendukung kemajuan mereka.
“Bahkan, Mas Gibran pun sangat mendukung UMKM. Beliau memboyong UMKM kecil ke Paris, Perancis, dan lebih dari 1200 item dipasarkan disana. Ini yang dipilih oleh Pak Prabowo dari track recordnya,” beber Ryano.
Untuk masalah pemuda, Ryano menekankan bahwa hanya pemuda yang bisa mengerti permasalahannya.
“Dan yang terpenting adalah tidak ada yang lebih mengerti pemuda selain pemuda itu sendiri,” tutup Ryano. ***