Sekilas Tentang Hombo Batu, Tradisi Heroik dan Prestisius Suku Nias yang Sudah Ada Sejak Zaman Leluhur

inNalar.com – Nias adalah sebutan untuk pulau dan kepulauan yang terletak di bagian barat pulau Sumatera. 

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia secara administratif, berada di wilayah provinsi Sumatera Utara dengan luas mencapai 5.625 km² dengan jumlah penduduk hampir 1.000.000 jiwa.

Pulau ini merupakan pulau terbesar di antara gugusan pulau di pantai barat Sumatera yang dihuni oleh mayoritas suku Nias beragama kristen protestan dengan budaya dan tradisi yang sangat khas.

Baca Juga: Suku Baduy Dalam ‘Haramkan’ Internet Termasuk ke Turis, Apakah Aturan Juga Berlaku untuk Suku Baduy Luar?

Melansir dari YouTube KabarPedia salah satu tradisi yang sangat menonjol dari suku ini adalah lompat batu atau biasa disebut sebagai hombo batu. 

Tradisi ini sudah ada sejak zaman leluhur dan dijadikan ajang untuk menguji mental serta visi bagi semua pemuda suku Nias.

Uniknya, konon selain faktor latihan berhasil tidaknya melompati hombo batu dipengaruhi oleh garis keturunan. Batu yang dilompati merupakan batu besar yang disusun piramida.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Suku Air AVATAR, Suku Bajo Adalah Manusia Pengembara Lautan, Bisa Menyelam Lebih Dari 13 Menit?

Mereka yang berhasil menaiki batu akan dianggap heroik dan prestisius. Tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga keluarga dan masyarakat desa. 

Meskipun hombo batu menjadi unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat suku Nias. Faktanya, tidak semua suku Nias melakukan ini. 

Tradisi ini hanya dilakukan untuk mereka yang berada di Nias Selatan di kawasan Teluk Dalam.

Baca Juga: Kerahkan APBD Rp7 M, Rumah Suku Laut di Daratan Lingga Dipugar Pemprov Kepulauan Riau, Ternyata Alasannya…

Dulunya, setiap desa di wilayah Nias dibakar dan dibentengi oleh batu sebagai pertahanan. Biasanya, keahlian ini digunakan untuk melarikan diri atau memasuki desa musuh. 

Suku Nias menganut sistem kasta dan yang paling tinggi yaitu Balugu. Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu dengan mengundang ribuan orang. 

Penduduk Nias juga kental dengan budaya peperangan. Selain itu, mereka punya harga diri kesukuan yang amat tinggi. Perang akan dilakukan jika salah satu pihak merasa dilecehkan.

Uniknya, suku Nias mempunyai rumah tanpa aku dan didesain khusus supaya aman dari serangan lawan saat perang.

Suku Nias dikenal sebagai salah satu suku terkuat di Indonesia karena itu sulit ditaklukkan oleh Belanda pada masanya.***

Rekomendasi