Sekilas Dikira Bali, Ternyata Desa dengan Mayoritas Pemeluk Hindu Ini Adanya di Banyumas
inNalar.com – Hindu yang identik dengan mayoritas warganya ada di Bali.
Karena pusat dari lahir atau diperkenalkan suatu agama dan budaya Hindu berada di Bali.
Tetapi usut punya usut ternyata ada salah satu desa yang berada di Banyumas terdapat penduduknya beragama Hindu.
Baca Juga: Warmindo Apung di Laut! Kulineran di Warung Tradisional Ini Cuma Ada di Pesawaran, Lampung
Hampir semuanya menganut agama Hindu, yaitu ada di Desa Klinting.
Berada di Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, terletak di Pegunungan Serayu Selatan.
Memiliki keunikan yaitu satu kampung sebagian besar beragama Hindu.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2024, Kekayaan Ada yang Mencapai 263, 4 Miliar Dolar
Terdapat banyak Pure yang cukup besar di kampung tersebut yang suasanya seperti ada di bali.
Terdapat ciri khas tersendiri yaitu di depan rumah ada seperti gapura atau disebut padahayangan umah.
Merupakan istilah dari agama Hindu yang mengarah pada tempat suci atau tempat ibadah.
Hidup berdampingan dengan desa lain beragama Islam, tidak menjadi masalah bagi seluruh warga.
Justru saling menjaga satu sama lain, menghormati dan juga toleransi yang dimiliki oleh seluruh masyarakat.
Hal ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kita semua, karena toleransi antar umat beragama sangatlah penting.
Baca Juga: 6 Kucing Endemik Indonesia Ini Dalam Ancaman Kepunahan
Dengan begitu kita dapat menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam bermasyarakat.
Mengurangi konflik dan memperkuat persatuan, selain itu juga dapat membangun empati terhadap sesama.
Ciri khas dari desa ini juga ada di lingkungan sekitar yang jarak dari tiap rumahnya cukup berjauhan.
Baca Juga: Bahaya Pergerakan Sesar Lembang, Warga Dihimbau untuk Waspada di Beberapa Titik Wilayah Bandung Raya
Jadi terlihat luas dan banyak rumah di bagian dalamnya.
Ada juga pura yang dibangun sebagai tempat beribadah untuk umat Hindu di Desa Klinting.
Dikutip dari Channel YouTube Tedhong Telu, pura yang dibangun secara bertahap dari tahun 1980-an sampai sekarang.
Bernama Pura Giri Kendeng berada di pinggir jalan alternatif dari Banyumas menuju ke arah Sumpyuh Desa Kemawih.
Untuk keseluruhan dari 200 jiwa yang menganut agama Hindu, kurang lebih terdapat 68 Kepala Keluarga.
Pak Slamet sebagai penjaga pura menjelaskan jika masuknya ajaran Hindu ini sudah lama dari zaman dahulu.
Pelaksanaan persembahyangan keumatan yang dilakukan 15 hari sekali, disebut dengan hari suci purnama.
Dan ada juga seperti Tilem, Pujawali, Nyepi, Galungan, Kuningan, Pagar Besi Saraswati itu untuk persembahyangan bersama.
Dan untuk hari minggu ada juga kegiatan yang namanya adalah sekolah minggon.
Sekolah untuk anak-anak dari PAUD sampai SMA yang menanggulangi yang tidak mendapatkan pelajaran agama secara formal di sekolahnya.
Selain itu juga mempelajari tentang budaya keseniannya seperti tarian dan yang lainnya.***
Baca Juga
Rekomendasi