Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW Disertai Berbagai Amalan Sunnah yang Dianjurkan, Simak di Sini


inNalar.com – 
Artikel ini akan informasi mengenai sejarah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW disertai amalan-amalan sunnah yang dianjurkan. 

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya tentu tidak lepas dari sejarah. 

Selain pentingnya mengetahui tentang sejarah, sebaiknya kita juga memahami apa saja amalan sunnah yang dianjurkan saat momen Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga: 10 Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2022, Desain Keren Cocok Dibagikan ke FB, WA dan IG

Dikutip dari NU Jabar, berikut informasi tentang sejarah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW disertai amalan-amalan sunnah yang dianjurkan. 

Dalam buku Sejarah Maulid Nabi (2015), yang dicatat oleh Ahmad Sauri dikatakan bahwa kebiasaan bangsa Arab dalam perayaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang sering disebut Maulid Nabi.

Perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Jadwal Terbarunya di Sini

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Selain itu, dalam catatan tersebut juga dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.

Ia memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Baca Juga: 10 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2022 Cocok untuk Status, Dilengkapi dengan Keutamaan Maulid Nabi

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Orang Indonesia pada umumnya mengisi peringatan maulid dengan melakukan beberapa amalan sunnah. Di antaranya:

Baca Juga: Lirik Lagu Kyuhyun At Gwanghwamun Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Siap-Siap Baper!

  1. Melakukan pembacaan kitab rawi (buku riwayat Nabi Muhammad) melalui atau tanpa iringan tabuhan rebana
  2. Membaca ayat Al-Qur’an
  3. Penyampaian ceramah agama, dan
  4. Makan bersama di tempat atau pembagian makanan yang biasa disebut “berkat”.

Baca Juga: Inul Daratista Akui Kaget Saat Tahu Lesti Kejora Terima KDRT dari Rizky Billar: Awalnya Masih Nggak Percaya

Demikian informasi mengenai sejarah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW disertai amalan-amalan sunnah yang dianjurkan. 

***

Rekomendasi