Segini Harga Uang Kertas Kuno Rp100 Gambar Perahu Pinisi Tahun 1992, Jangan Sampai Keliru!

inNalar.com – Harga uang kuno Rp100 sangat bervariasi di pasaran, untuk itu ketahui patokan harga uang kertas perahu pinisi ini agar tidak keliru.

Bagi Anda yang masih menyimpan uang-uang edisi lama, sebaiknya disimpan dengan baik. Sebab saat ini terdapat tren koleksi uang lama.

Uang-uang yang telah ditarik dari edaran bisa dijual kembali dengan harganya yang menyesuaikan di pasaran.

Baca Juga: Cara Menjual Uang Rp1000 Kelapa Sawit agar Laku Mahal, Bisa Dicoba!

Sebagai informasi, nilai jual uang lawas di pasaran akan selalu naik-turun karena menyesuaikan dengan supply dan demand.

Oleh karena itu, bagi Anda atau kolektor pemula lainnya sangat penting untuk selalu update dengan harga pasaran uang kuno. Jangan sampai Anda dirugikan karena tidak tahu update-nya.

Salah satu uang kertas lama yang terkenal di kalangan numismatik adalah uang kuno bernominal Rp100 tahun 1992. Anda perlu mengetahui ciri-ciri dan harga jualnya agar tidak keliru saat akan melakukan transaksi jual-beli.

Baca Juga: 5 Uang Kertas Jadul Paling Dicari Kolektor, Investasi Ini Siap Ketiban Rezeki Jutaan Rupiah!

Ciri-ciri Uang Rp100 tahun 1992

Sebelumnya, kenali ciri-ciri atau karakteristik dari uang kertas jenis ini. Yang terlihat jelas adalah dari desainnya yaitu gambar perahu pinisi. Perlu diingat bahwa yang tergambar bukanlah perahu layar.

Uang kertas ini sangat menarik dan berbeda dengan kebanyakan uang lainnya yang biasanya memiliki desain gambar tokoh pahlawan. Namun, uang ini justru bergambar perahu pinisi.

Baca Juga: Fotografer Minggir Dulu! Berkunjung ke Desa Unik di Banten Ini Dilarang Memotret: Konsekuensinya Bikin Ngeri

Kendati demikian, ternyata uang kuno Rp100 ini menyimpan makna di dalamnya. Gambar perahu pinisi ini menggambarkan nenek moyang Indonesia yang telah mengarungi tujuh samudera. Kehebatannya itu kini diabadikan di dalam uang rupiah.

Selanjutnya, dari tulisan tahunnya tercantum tahun 1992. Apabila Anda menemui uang kertas dengan tulisan tahun emisi 1991 maka itu bukan uang perahu pinisi melain kan uang uka-uka atau yang sudah dimodifikasi.

Di bagian belakang uang kertas ini juga terdapat gambar unik lainnya yaitu gambar anak Gunung Krakatau.

Baca Juga: Canggihnya Tambang Kaltim, Perusahaan Batu Bara di Berau Ini Mulai Andalkan Kecerdasan Buatan AI

Uang kuno ini juga bisa Anda cek keasliannya karena uang ini bisa diterawang.

Apabila diterawang, uang ini tidak mempunyai benang pengaman melainkan hanya akan terlihat tanda air atau watermark wajah Ki Hajar Dewantara.

Lantas, berapa harga uang kertas perahu pinisi ini di pasaran? Dilansir dari kanal YouTube S Fedrian berikut informasi patokan harganya.

Baca Juga: Inilah Tujuan Kolektor Wajib Punya Sertifikat Ini, Perhatikan Sebelum Mengoleksi Uang Kuno

Harga Uang Perahu Pinisi

Kolektor pemula perlu untuk memahami harga pasaran uang kuno, termasuk uang kertas pecahan 100 rupiah tahun 1992 ini atau yang kerap disebut uang perahu pinisi.

Uang perahu pinisi dengan kondisi yang masih gress atau masih mulus dan tidak ada minus sama sekali baik itu bekas lipatan, sobekan, atau bekas stapler dihargai dengan kisaran Rp1.500 hingga Rp2.000 per lembarnya.

Sedangkan uang perahu pinisi yang kondisinya sudah minus dan sudah memiliki bekas lipatan, dihargai paling mahal senilai Rp1.000 per lembarnya.

Apabila Anda berminat mengoleksi uang kertas jenis ini dengan kondisi yang masih mulus dan nomor seri urut bisa membelinya dalam jumlah satu gepok. Satu gepok uang kertas tersebut dihargai kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000.

Jadi demikian informasi mengenai harga uang perahu pinisi yang bisa menjadi patokan bagi Anda dan kolektor pemula lainnya sebelum melakukan transaksi jual-beli. ***