Sedot Dana Rp332,8 Miliar, Proyek Jalan Layang di Jawa Timur Ini Jadi Solusi Urai Kemacetan Menuju Bandara Tersibuk

inNalar.com – Pemerintah melalui Kementerian PUPR saat ini tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan jalan Layang di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pembangunan Jalan Layang atau seringkali disebut Flyover Juanda di Jawa Timur tersebut terus dikebut agar segera beroperasi.

Berdasarkan informasi yang dikutip melalui laman resmi Kementerian PUPR, proyek Flyover Juanda telah dimulai sejak tanggal kontrak 1 November 2022 lalu.

Baca Juga: Anggaran Capai Rp2,7 Triliun, Proyek Multiyears di Sumatera Utara Ini Bakal Molor Lagi, Kapan Rampung?

Pembangunan dijadwalkan untuk dikerjakan selama kurang lebih 540 hari kalender.

Adapun progresnya per akhir Desember 2023 lalu, diketahui telah mencapai angka 96 persen.

Diketahui, pembangunan Jalan Layang Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut menggunakan multi years contract.

Baca Juga: Nilai Investasinya Rp6,890 Triliun, Kawasan Industri di Sulawesi Selatan Ini Bakal Ubah Lahan Tandus Jadi Sumber Cuan

Anggarannya sendiri, diketahui berasal dari dana APBN tahun 2022-2023 senilai Rp332,8 Miliar.

Konstruksi Flyover yang dulunya bernama Aloha tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaa Jalan Nasional (BBPJN), Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor andalannya.

Menurut penulusuran, kontraktor tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).

Baca Juga: Incar Investasi Rp32,5 Triliun, KEK Sorong di Papua Barat Seluas 523,7 Ha Ini Malah Terancam Dicabut

Pembangunan Jalan Layang tersebut benar-benar dibutuhkan masyarakat menyusul akses tersebut kerapkali menimbulkan kemacetan.

Tidak hanya itu, kehadiran Flyover baru di Sidoarjo, Jawa Timur ini juga menjadi jawaban Pemerintah atas keluh kesah masyarakat terkait kemacetan yang terjadi saat menuju Bandara Juanda.

Bandara Juanda sendiri merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia, sekaligus bandara terbesar se-Jawa Timur.

Baca Juga: Molor! Bendungan Rp850 Miliar di Lampung yang Berdaya Tampung 42,31 Juta M3 Tak Kunjung Diresmikan

Secara fisik, Flyover yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah tersebut memiliki total panjang 858 meter.

Flyover Juanda diketahui memiliki dua struktur jembatan layang, yakni Flyover A dan Flyover B.

Flyover A dengan frontage Sidoarjo menuju ke Jalan Akses Bandara Juanda memiliki panjang kira-kira 435 meter.

Baca Juga: Terpanjang se-Asia Tenggara! Jembatan Gantung di Bandung Ini Tawarkan Sensasi Melayang di Atas Ketinggian 70 Meter, Berani Coba?

Sedangkan Flyover B dengan frontage Akses Bandara Juanda menuju ke Surabaya memiliki panjang kurang lebih 423 meter.

Diketahui, masing-masing Jalan Layang tersebut, baik A maupun B dilengkapi ramp menuju Sidoarjo maupun Surabaya. ***

 

Rekomendasi