

inNalar.com – Pada Desember 2022 lalu, Presiden Indonesia, yakni Presiden Jokowi, meresmikan bendungan baru di Jawa Timur
Bendungan ini terletak di Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Pembangunan bendungan ini dimulai pertama kali pada tahun 2017.
Bendungan di Jawa Timur ini dibangun dengan tipe zonal inti tegak dengan tinggi sekitar 38,5 meter.
Bendungan ini juga memiliki panjang puncak sekitar 3.100 meter. Dengan total panjang tersebut, bendungan ini mendapat predikat sebagai bendungan terpanjang di Asia Tenggara seperti dikutip nganjukkab.go.ig.
Bendungan ini juga mendapat rekor MURI dalam Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang pada tahun 2022.
Baca Juga: Terungkap 2 Kekuatan Penjahat di Drakor Moving, Semuanya Manusia Super Mengerikan!
Pembangunan bendungan di Jawa Timur ini dilakukan dalam dua paket dengan kontraktor yang berbeda di setiap paketnya.
Paket pertama dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa KSO.
Kemudian, paket kedua dikerjakan oleh kontraktor PT Hutaa Karya – PT Bahagia Bangunnusa KSO.
Pembangunan bendungan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 2,5 triliun.
Total anggaran yang dipakai dalam pembangunan bendungan ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Nama dari bendungan di Jawa Timur ini adalah Bendungan Semantok.
Bendungan Semantok ini memiliki daya tampung sekitar 32,67 juta meter kubik air.
Selain itu, bendungan ini juga memiliki luas area genangan sekitar 365 hektar.
Fungsi dari bendungan ini adalah untuk menyuplai Daerah Irigasi (DI) Nganjuk dengan luas 1.900 hektar.
Selain itu, Bendungan Semantok juga digunakan untuk menyalurkan air bersih kepada 143.000 jiwa di Kecamatan Rejoso dan Nganjuk.
Bendungan Semantok dapat menyediakan air baku sebesar 312 liter per detik.
Tidak hanya itu, bendungan ini juga memiliki fungsi lain yakni untuk mereduksi resiko banjir sebesar 137 meter kubik per detik.
Dikutip dari laman pu.go.id, bendungan ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian.***