Sederet Kontroversi Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang Segera Dipolisikan?


inNalar.com- 
Diketahui pada hari Kamis, 22 Juni kemarin sejumlah orang datang ke pondok pesantren Al Zaytun untuk melakukan unjuk rasa.

Mereka berunjuk rasa untuk menyuarakan sejumlah tuntutan diantaranya penguasan lahan serta pengajaran sesat dari ponpes Al Zaytun sendiri.

“Siapapun yang mendzolimi,siapapun yang menodai umat islam, harus ditangkap” begitulah sedikit ungkapan dari salah satu pendemo pada saat itu.

Namun sampai saat ini TNI dan polri belum ada yang berani untuk melakukan penangkapan terhadap pimpinan Al Zaytun itu.

Baca Juga: Ingin Memperkuat Sektor Pertahanan, Manchester City Bakal Segera Dapatkan Palang Pintu Kroasia, Josko Gvardiol

Lalu pada saat dipertengahan demo, terlihat pimpinan AL Zaytun yaitu Panji Gumilang juga tampak mendekat.

Lalu bagaimana kira-kira reaksi panji gumilang saat itu?

Panji Gumilang diketahui terlihat marah-marah terhadap salah satu pria, karena dia merasa bahwa pria tersebut sebagai penyusup di ponpesnya.

Dan diketahui juga semua yang berhubungan dengan Al Zaytun ini sangatlah tertutup baik itu aktivitasnya maupun gelagatnya.

Popes Al Zaytun dikeathui memiliki bangunan yang sangat megah mulai dari asramanya sampai masjid dan bangunan-bangunan lainnya.

Baca Juga: Manfaat Kemiri Untuk Kesehatan Jantung, Insomnia, dan Pencernaan, Berikut Ini Informasi Detailnya

Sisi lain dari Al Zaytun sendiri memiliki sebuah dermaga kapal yang dibangun sendiri, dimana berdasarkan saksi warga disana menyebutkan bahwa pembuatan kapal dilakukan setiap siang dan malam.

Lalu sebenarnaya dari mana dana yang dikumpulkan oleh Panji Gumilang untuk membangunnya?

Beredar isu bahwasanya Panji Gumilang mendapatkan dana tersebut dari NII KW9 yang mengatasnamakan sedekah.

Baca Juga: Buntut dari Aksi yang Tidak Terpuji di Final Liga Europa, Jose Mourinho Terkena Hukuman Berat dari UEFA

Lalu apa benar ponpes Al Zaytun ini pengganti dari NII KW9 yang mengatasnamakan pesantren?

Jika benar, Lantas bagaimana reaksi dari pemerintah untuk menyikapi masalah negara yang mengatasnamakan Agama Islam ini?

Menurut Mahfud MD, beliau mengungkapkan bahwa pemerintah masih mempelajari dan mendalami langkah apa yang akan selanjutnya dilakukan untuk mengatasi kontroversi Al Zaytun ini.

***(Siti Melani Hari Rahmawati)

Rekomendasi