

inNalar.com – Mega proyek pembangunan jalan tol di Indonesia akan terus dikerjakan pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pembangunan jalan tol tersebut termasuk warisan dari mantan Presiden Jokowi dan ada yang masuk proyek baru Presiden Prabowo.
Diketahui, sejauh ini pembangunan jalan tol di masa kepemimpinan Jokowi yang kemudian diturunkan ke Prabowo saat ini berjumlah 25 proyek.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi, Mohamed bin Salman Akan Belah Gurun Demi Megaproyek Kota Linear The Line
Sementara jalan tol baru yang akan dibangun pada era Prabowo berjumlah 11 proyek.
Kementerian PUPR menargetkan 34 proyek pembangunan yang akan dibangun pada tahun 2025.
Jalan tol yang dibangun presiden Prabowo ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebanyak Rp91,99 triliun.
Baca Juga: Bandung Raya Naik Kelas! 21 Jalur BRT Modern dan 579 Unit Bus Dikerahkan Guna Urai Kesemrawutan Kota
Kemudian, tol puncak yang akan dibangun pada pemerintahan saat ini akan menelan biaya sebanyak Rp24,37 triliun.
Salah satu mega proyek yang sudah sejak lama direncanakan ialah pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap.
Sebelumnya rencana pembangunan Tol Pejagan-Cilacap ini sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19.
Diketahui, Aggota DPR RI Harris Turino pada Sosialisai Rencana Pembangunan Ruas Jalan Tol Bumiayu, di Pendopo Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada Senin, 20 Februari 2023 lalu.
Ia menyampaikan bahwa Tol Pejagan-Cilacap masuk dalam proyek 2025-2029 seperti yang disampaikan oleh Dirut PT Jasa Marga.
Lebih lanjut, anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa Tol Pejagan-Cilacap penting untuk dibangun.
Hal itu dikarenakan, untuk kemudahan akses dan konektivitas antar daerah serta pertumbuhan ekonomi wilayah.
Rencananya akan dibangun res area yang akan diisi oleh 70 persen dari UMKM.
Diketahui biaya kontruksi Tol Pejagan-Cilacap mencapai Rp43,53 triluuin, dengan nilai biaya investasi hingga Rp75,81 triliun.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes sangat mendukung proyek pembangunan tersebut. Salah satunya dengan mengakomodir rencana pembangunan jalan tol ke dalam Perda RT/RW.
Pemkab Brebes juga berharap dengan adanya jalan tol tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Jalan tol tersebut memiliki panjang 142,2 kilometer, 8 simpang susun, dan 3 junction yaitu junction Brebes, Cilacap, dan Ajibarag.
Sementara 8 simpang susun (IC) terdiri atas IC Dukuhwaru, Lebaksiu, Margasari, Bumiayu, Ajibarang, Purwokerto, Purbalingga, dan Wangon.
Pembangunan insfratruktur tersebut merupakan proyek strategis yang diinisiasi pemerintah untuk menghubungkan jalur lintas utara dan selatan pulau Jawa.
Mega proyek itu dibangun untuk mengubungkan Jalan Arteri (Jalur Pantai Utara Jawa) dengan jalan tol di bagian utara, seperti Tol Cikampek-Palimanan hingga ke Semarang.
Selain itu akan menghubungkan rencana jaringan tol di selatan Jawa Barat, sehingga akan mempercepat mobilitas dan meningkatkan konektivitas di kedua jalur penting tersebut. *** (Ummi Hasanah)