Sebar Dividen Senilai Rp25,30 Miliar, PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) Punya Dua Proyek Tertunda, Apa Saja?

inNalar.com – PT Emdeki Utama Tbk atau MDKI telah membagikan dividen pada pertengahan tahun 2023 lalu.

PT Emdeki Utara membagikan dividen pada 7 Juli 2023 untuk perioden tahun buku 2022.

Besaran dividen yang telah dibagikan adalah Rp10 per lembar saham.

Baca Juga: Hasilkan Listrik 10 Miliar KW, Proyek Bendungan Aswan Mesir Didanai AS-Inggris Senilai 1 Miliar USD Tapi Berakhir Disetop, Ini Penyebabnya

Jadi, total dividen yang disebar oleh MDKI senilai Rp25,30 miliar.

Sebagai informasi, PT Emdeki Utama Tbk merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1981.

Dilansir inNalar.com dari emdeki.co.id, perusahaan ini memproduksi Kalsium Karbit.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp463 Miliar, Megaproyek Presiden RI Ke-6 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Ini Mangkrak Sia-sia

Pendiriannya dilakukan dengan tujuan substitusi impor yang pada waktu itu berasal dari sejumlah negara di Afrika Selatan, China.

Bagikan dividen sebesar Rp25,30 miliar, PT Emdeki Utama Tbk mencatatkan laba bersih pada triwulan III mencapai Rp35,5 miliar.

Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp21 miliar.

Baca Juga: Sedot APBN Rp4,28 Triliun, Proyek Bandara Elit di Kalimantan Timur Ini Bakal Beroperasi pada Agustus 2024

Dengan begitu, laba bersih per saham setara dengan Rp14,21 per lembar.

Di sepanjang tahun 2023, perusahaan ini menghadapi berbagai hambatan dan tantangan seperti perekonomian global dan domestik yang melemah.

Ada pula hambatan lain seperti kompetisi dengan karbit impor dan bahan baku impor lebih mahal dan beban nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Kolaborasi RI – Kanada, Pabrik Semen di Pangkep Sulawesi Selatan Ini Telah Ekspansi Pasar Internasional Sejak 1968, Ternyata Pemiliknya…

Ditengah hambatan tersebut, diketahui bahwa MDKI telah menyelesaikan pembangunan pabrik Carbide Desulphuriser tahap 1 di Gresik.

Sementara itu, ada pula pembangunan tahap 2 di Cilegon, Banten yang terpaksa ditunda sementara.

Penundaan tersebut dikarenakan menunggu perkembangan positif pabrik baja di wilayah Cilegon.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp70 Miliar, Terminal yang Baru Diresmikan di Kota Bandung Ini Punya Desain Keren Bermotif Batik, Luas Areanya…

Selain itu, perusahaan ini juga memiliki rencana pembangunan pabrik Ferro Silica di Gresik yang memiliki kapasitas 7.000 ton per tahun.

Rencana tersebut sempat tertunda sejak tahun 2020 karena adanya Pandemi Covid-19.***

 

 

Rekomendasi