

inNalar.com – PT Samudera Indonesia Tbk adalah perusahaan legendaris yang bergerak di sektor industri pelayaran nasional.
Perusahaan berkode SDMR ini dikabarkan bakal nambah aset berupa kapal di tahun 2024 yang bakal diborong pihaknya dari Jepang dan China.
Pembelian aset baru sebanyak enam kapal ini direncanakan dua di antaranya akan didatangkan dari Jepang.
Sementara empat sisanya bakal dibeli pihak perusahaan pelayaran ini dari negeri tirai bambu, China.
Agenda pembelian kapal juga tidak hanya sekali ini saja, sepanjang tahun 2023 setidaknya hingga kuartal III emiten legendaris ini telah membeli sembilan kapal baru.
Begitu royalnya PT Samudera Indonesia Tbk, memangnya seberapa banyak pendapatan perusahaan ini pada tahun lalu?
Apabila mengulik Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2023, rupanya SDMR telah berhasil meraup pendapatan sebesar USD 575 juta.
Dengan asumsi kurs Rp15.538,20, maka dapat tergambarkan seberapa cuannya perusahaan ini, yakni mencapai Rp8,95 triliun.
Namun tampak kinerja keuangan emiten ini agaknya menurun dibanding tahun 2022.
Sebab, periode sebelumnya perusahaan pelayaran ini sempat menembus USD 853 juta atau setara Rp13,27 triliun.
Adapun pencapaian laba bersih dari periode berjalan, tercatat PT Samudera Indonesia Tbk berhasil meraup profit netto sebesar USD 92,57.
Penurunan pendapatan selama setahun terakhir ini otomatis membuat capaian laba bersihnya pun menyusut hingga Rp1,43 triliun.
Pada tahun 2022, SDMR juga sempat mencetak profit hingga Rp4,08 triliun. Artinya tren laba bersih perusahaan sampai terjun bebas ke hampir 65 persen.
Penyebab di balik penurunan performa kinerja keuangan perusahaannya ternyata dikarenakan adanya penurunan freight rate.
Jadi biaya pengiriman barang yang diketahui sedang meroket, sehingga profitabilitas perusahaan menyusut drastis setahun terakhir.
Baca Juga: Molor! Bendungan Rp850 Miliar di Lampung yang Berdaya Tampung 42,31 Juta M3 Tak Kunjung Diresmikan
Namun PT Samudera Indonesia Tbk masih optimis dengan tekanan kendala tersebut, karena kinerja keuangan perusahaan dinilai pihaknya masih dalam kondisi aman terkendali.
Maka tidak heran pula meski laba bersih dan pendapatan anjlok, SDMR tetap rajin belanja kapal baru dari luar negeri.
Dengan pengalaman pahit manis bisnis transportasi kargo dan logistik sejak lebih dari 70 tahun silam, emiten ini telah melebarkan usahanya hingga 5 lini bisnis.
Mulai dari Samudera Shipping, logisticsm ports, property, hingga services yang didukung oleh lebih dari 110 anak perusahaan.
Unit bisnis perusahaan ini pun semakin menggurita menjadi banyak cabang di setiap segmen bisnisnya.
Melansir dari situs resmi perusahaannya, SDMR telah mengoperasikan tiga terminal dan satu pelabuhan.
Ketiga terminal yang dioperasikan pihaknya berada di Tanjung Priok yang sebagian besar berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo).
Adapun sisanya satu pelabuhan yang dimaksudkan berada Palaran, tepatnya berada di Samarinda, Kalimantan Timur. ***