Satu-Satunya Kepala Daerah Perempuan Terkaya di Jawa Tengah, Aset Tanah Lilis Nuryani 5,9 Hektar-Kekayaan Rp 138 Miliar


inNalar.com
– Harta kekayaan Lilis Nuryani ternyata tengah menjadi sorotan belakangan ini. Hal tersebut tidak lain karena figurnya sebagai bupati terkaya di Jawa Tengah 2025.

Di tengah-tengah dominasi laki-laki menjadi pemimpin daerah, sosok Lilis Nuryani menyita perhatian. Ia berhasil menjadi Bupati Kebumen usai menang suara di Pilkada 2024.

Lilis dan wakilnya, Zaeni berhasil meraih 55 persen suara dan mengalahkan pasangan Arif-Rista, sehingga tepat 20 Februari 2025 lalu resmi dilantik jadi Bupati Kebumen (2025-2030) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Baru 6 Bulan Jadi Bupati, Kepala Daerah di Jawa Timur Ini Sudah Punya 12 Mobil Mewah dan Tanah Berhektar-hektar

Sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dengan latar belakang di banyak sektor bisnis. Bahkan dirinya pernah menjabat sebagai komisaris utama di sejumlah perusahaan besar seperti PT Giarto Mas Sejahtera dan PT Putra Sahari Ramadhan. 

Lebih lanjut, Bupati Kebumen itu mempunyai kekayaan yang terbilang sangat fantastis. Bagaimana tidak, aset wanita kelahiran Bandung 16 April 1965 ini mencapai ratusan miliar. 

Kekayaan sang Bupati itulah menimbulkan pertanyaan darimana kekayaan Lilis Nuryani berasal? 

Baca Juga: Jadi Kepala Daerah Terkaya di Jatim, Harta Bupati Baru Sidoarjo Bikin Melongo: Tanah 8 Hektar-Mobil 12

Mengutip data LHKPN terbaru, total kekayaan Lilis Nuryani mencapai Rp138.2 miliar. Jumlah tersebut tentu membuat publik melongo terlebih lagi dirinya menjadi pemimpin di kabupaten termiskin di Jateng. 

Tidak sedikit pula yang penasaran apa saja sebaran aset Lilis Nuryani. Diketahui aset yang dimiliki Lilis berupa tanah dan bangunan dengan luas 5,9 hektar dan tersebar di Kebumen, Yogyakarta, Sleman, Banyumas dan Cianjur. 

Harta kekayaan Lilis Nuryani berupa sebidang tanah dengan luas 15.460 m2 di Kabupaten Cianjur turut menyita perhatian. Sebab nilainya mencapai Rp4,6 miliar. 

Baca Juga: Enam Bulan Jadi Bupati, Harta Kepala Daerah Terkaya di NTT Ini Naik 1.000 Persen, Intip Asetnya!

Selain itu, terdapat juga bidang tanah luas lainnya di Kabupaten Banyumas dengan luas 12.970 m2 berharga Rp4,6 miliar. Terdapat juga aset tanah-tanah lain yang ada di kawasan Jawa Barat dengan ukuran tak kecil.

Tak hanya di Jawa Barat, aset tanah bernilai fantastis juga tersebar di kampung halamannya, Kebumen. Aset tanah dan bangunan seluas 2.210 m dan 700 m2 ini mencapai angka Rp5 miliar. 

Bupati Kebumen itu juga mempunyai properti di sejumlah kota strategis seperti Yogyakarta dan Sleman. Adapun dua aset tersebut bernilai miliaran rupiah dan termasuk ke dalam aset pribadi termahal. 

Lebih lanjut , Lilis juga memiliki 2 aset lain berupa kendaraan. Tidak seperti pemimpin daerah lainnya, ia justru tidak suka mengoleksi kendaraan mewah dengan harga fantastis.

Diketahui, kepal daerah perempuan terkaya di Jawa Tengah ini hanya punya motor Yamaha Matic tahun 2010 seharga Rp2,5 juta, selain itu mobil Mitsubishi T 120 SS 2003 bernilai Rp25 juta. Jika ditotal, maka nilainya sekitar Rp27,5 juta. 

Namun, ada kejutan lain mengenai harta kekayaan Lilis Nuryani, yakni kepemilikan surat berharga bernilai Rp89,8 miliar. Kendati begitu, dalam LHKPN tidak disebutkan detailnya.

Harta kekayaan Lilis Nuryani terdiri kas Rp2,53 miliar. Hal yang paling mencolok adalah Lilis tidak tercatat mempunyai utang satu rupiah pun.

Hal ini menjadi bukti bahwa dirinya mempunyai kekuatan finansial sangat bagus karena tidak adanya kewajiban ataupun tekanan keuangan. 

Meskipun hartanya sangat banyak, Bupati Kebumen 2025-2030 itu lebih dikenal sebagai pribadi sederhana. Ia juga menegaskan bahwa di awal menjadi pemimpin, dirinya akan fokus pada program untuk mengatasi kemiskinan. 

Lilis Nuryani berkomitmen untuk meningkatkan sejumlah infrastruktur yang ada di daerah pelosok. Dengan cara tersebut diharapkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kebumen dapat berkurang signifikan. 

Demikian informasi mengenai harta kekayaan Lilis Nuryani yang ternyata berasal dari berbagai sumber mulai dari properti hingga surat berharga.***(Uswatun Khasanah M)

Rekomendasi