Satu-satunya di Jawa Barat! Jembatan Kereta Cincin Peninggalan Belanda di Sumedang Masuk Wilayah Aset Bandung

inNalar.com – Di Indonesia ini hanya ada dua jembatan kereta bertipe cincin yang masih ada hingga sekarang.

Dua jembatan kereta bertipe cincin ini hanya ada di Provinsi Lampung dan Provinsi Jawa Barat.

Namun, jembatan kereta cincin yang masih berfungsi hanyalah yang ada di Lampung.

Baca Juga: Simak! Berikut 5 Judul Lagu yang Punya Vibes Sering Dikaitkan dengan Istilah Old Money

Sedangkan yang berada di Jawa Barat sudah lama tidak digunakan dan menjadi daya tarik unik dari Provinsi Jawa Barat.

Jembatan kereta cincin di Jawa Barat ini berada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Atau lebih tepatnya, lokasinya berada di halaman belakang Universitas Padjajaran, Jatinangor, Sumedang.

Baca Juga: Bikin Banjir Keringat di Siang Hari, Ini 5 Daerah Terpanas di Jawa Tengah, Suhunya Ada yang 34 Derajat Celcius

Jembatan kereta cincin ini dibangun pada tahun 1917/1918, yakni pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Jembatan kereta ini dibangun oleh sebuah perusahaan bernama Staatsspoorwegen (SS) yang juga dikenal sebaagi Kereta Api Negara.

Jembatan kereta cincin ini menghubungkan antara Rancaekek – Jatinangor – Tanjungsari – Citali.

Baca Juga: Negara Dibikin Boncos Rp2,1 Miliar, Pembangunan Jalan di Kalimantan Tengah Ini Tidak Sesuai dengan Kontrak

Pembangunan jembatan kereta cincin di Sumedang, Jawa Barat ini bertujuan untuk mendukung pertahanan militer wilayah Sumedang serta menjangkau perkebunan-perkebunan yang ada di daerah Jatinangor.

Pembangunan kereta ini awalnya direncakanan hingga Sumedang. Namun, rencana ini tidak dapat dilaksanakan karena krisis keuangan.

Meskipun begitu, bangunan dari jembatan kereta cincin ini masih kokoh berdiri hingga saat ini.

Jembatan kereta cincin satu-satunya di Jawa Barat ini diketahui bernama Jembatan Cincin Cikuda.

Dilansir inNalar.com dari sumedangkab.go.id, Jembatan Cincin Cikuda ini memiliki panjang sekitar 11,232 km.

Jembatan Cincin Cikuda juga termasuk ke dalam Wilayah Aset II Bandung secara de facto.

Jembatan kereta cincin ini memiliki sebelas tiang dan sepuluh lekukan yang jika dilihat dari jauh terlihat seperti cincin.

Jembatan ini sempat digunakan sebagai perlintasan kereta api sebelum berhenti beroperasi pada tahun 1942.***

 

Rekomendasi