

inNalar.com – Menjadi sungai terpanjang kedua di Indonesia tentu tidak membuat Sungai Mahakam kehilangan keanekaragaman makhluk air di dalamnya.
Selain didiami oleh buaya dan ikan langka Tebelaq dengan harga yang bisa mencapai 25 juta per ekor, sungai ini ternyata memiliki hewan lain.
Hewan tersebut diketahui merupakan mamalia langka yang hanya bisa ditemukan di beberapa tempat saja, termasuk Sungai Mahakam.
Dilansir inNalar.com dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, diketahui terdapat hewan sejenis lumba-lumba yang berhabitat di Sungai Mahakam yakni Pesut Mahakam.
Pesut Mahakam merupakan satu-satunya hewan sejenis lumba-lumba yang tinggal di perairan air tawar dengan populasinya yang berada di tengah sungai.
Mamalia air tawar ini juga diketahui merupakan satu-satunya pesut yang berhabitat di sungai Indonesia, di mana dalam hal ini adalah Sungai Mahakam.
Baca Juga: Rencana Pemekaran Kalimantan Barat, Dibagi Jadi Tiga Daerah Otonomi Baru, Lokasinya Dimana Saja ya?
Pesut Mahakam juga bisa ditemukan di Danau Jempang yang berada di Kutai Barat dan beberapa perairan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Sedangkan mamalia dengan nama latin Orcaella brevirostris ini dapat ditemukan di luar negeri di mana berpusat di daerah pantai Asia Tenggara.
Diketahui, pesut ini sudah menjadi hewan yang langka di mana populasi di Sungai Mahakam hanya tersisa 80 ekor.
Untuk di luar negeri sendiri, spesies yang tersisa diperkirakan tersisa 78 hingga 91 ekor yang berhabitat di Sungai Myanmar, Kamboja, dan Laos.
Hal yang membedakan pesut dengan lumba-lumba adalah bentuk wajah mereka, di mana pesut lebih bulat dengan tubuh tebal.
Meski bentuknya yang menggemaskan, hewan sejenis lumba-lumba ini ternyata merupakan hewan karnivora pemakan ikan.
Memiliki berat badan antara 114 kilo hingga 133 kilogram, Pesut Mahakam memiliki umur yang cukup panjang, yakni hingga 30 tahun.
Faktor yang membuat hewan ini langka adalah periode kehamilan betina yang mencapai 14 bulan, namun hanya dapat melahirkan satu anak setiap periode.
Selain itu, terdapat juga beberapa ancaman dari perubahan lahan yang mengakibatkan hilangnya habitat mamalia air tawar ini.
Hal tersebut sangat disayangkan mengetahui Pesut Mahakam merupakan hewan yang dapat membantu nelayan untuk menentukan lokasi dan waktu dalam memancing ikan.
Bila ingin melihat Pesut Mahakam secara langsung, bisa ditemui bila pengunjung menyusuri Sungai Mahakam menggunakan bis air.***